Ketua Komite III DPD RI, Dr. Filep Wamafma
Jakarta, Bhirawa.
Ketua Komite III DPD RI, Dr. Filep Wamafma merespon terkait banyaknya mitra Program Makan Bergizi Gratis yang mundur lantaran keterlambatan pembayaran yang dilakukan oleh Pemerintah. Filep meminta Badan Gizi Nasional segera mengevaluasi sistem pembayaran secara menyeluruh agar program ini dapat berjalan dengan lancar.
“Kita berharap BGN segera mengevaluasi dan memperbaiki keseluruhan teknis di lapangan, termasuk soal pembayaran kepada Mitra. Harapannya kejadian ini tidak menyurutkan semangat para mitra dalam menyukseskan program MBG sembari Pemerintah melakukan perbaikan,” Kata Filep di Jakarta, Kamis (30/02/2025).
Senator Papua Barat itu mengingatkan agar BGN fokus membuat perencanaan yang lebih presisi, detail dan menyeluruh. Ia pun menyampaikan bahwa DPD RI siap mengawasi pelaksanaan program hingga ke daerah.
“Program MBG diharapkan dapat memberikan multiplier effect. Adanya mitra MBG sebetulnya langkah bagus untuk menjadi stimulus berkembangnya usaha kelas menengah kebawah. Dalam hal ini masyarakat dilibatkan langsung. Tinggal BGN menyelesaikan PR teknis di lapangan,” tutur senator Papua Barat itu.
Terkait persoalan pembayaran, Kepala BGN Dadan Hindayana menyatakan akan mengganti sistem pembayaran kepada mitra mulai Februari 2025. Sistem pembayaran yang awalnya menggunakan metode reimburse akan diganti dengan metode lumpsum. Meski demikian, mekanisme rinci masih menjadi pembahasan di Badan Gizi Nasional.
“Program baru berjalan, masih banyak kendala di lapangan. DPD akan terus mengawasi. BGN harus siap evaluasi secara berkala,” Tutup Filep.(Ira hel).
Ketua Komite III DPD RI, Dr. Filep Wamafma merespon terkait banyaknya mitra Program Makan Bergizi Gratis yang mundur lantaran keterlambatan pembayaran yang dilakukan oleh Pemerintah. Filep meminta Badan Gizi Nasional segera mengevaluasi sistem pembayaran secara menyeluruh agar program ini dapat berjalan dengan lancar.
“Kita berharap BGN segera mengevaluasi dan memperbaiki keseluruhan teknis di lapangan, termasuk soal pembayaran kepada Mitra. Harapannya kejadian ini tidak menyurutkan semangat para mitra dalam menyukseskan program MBG sembari Pemerintah melakukan perbaikan,” Kata Filep di Jakarta, Kamis (30/02/2025).
Senator Papua Barat itu mengingatkan agar BGN fokus membuat perencanaan yang lebih presisi, detail dan menyeluruh. Ia pun menyampaikan bahwa DPD RI siap mengawasi pelaksanaan program hingga ke daerah.
“Program MBG diharapkan dapat memberikan multiplier effect. Adanya mitra MBG sebetulnya langkah bagus untuk menjadi stimulus berkembangnya usaha kelas menengah kebawah. Dalam hal ini masyarakat dilibatkan langsung. Tinggal BGN menyelesaikan PR teknis di lapangan,” tutur senator Papua Barat itu.
Terkait persoalan pembayaran, Kepala BGN Dadan Hindayana menyatakan akan mengganti sistem pembayaran kepada mitra mulai Februari 2025. Sistem pembayaran yang awalnya menggunakan metode reimburse akan diganti dengan metode lumpsum. Meski demikian, mekanisme rinci masih menjadi pembahasan di Badan Gizi Nasional.
“Program baru berjalan, masih banyak kendala di lapangan. DPD akan terus mengawasi. BGN harus siap evaluasi secara berkala,” Tutup Filep.(Ira hel).