DPRD Kab Pasuruan, Bhirawa
Proyek rehabilitasi Dam Irigasi Selang di Desa Wonosari, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan mendapatkan atensi khusus dari Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Samsul Hidayat.
Pasalnya, rehabilitasi yang bernilai miliaran rupiah tersebut menyangkut hajat hidup masyarakat. Karena, berkaitan dengan pembangunan infrastruktur dampak bencana.
Dalam sidaknya, Lek Sul sapaan akrabnya juga memastikan penggunaan dana hibah BNPB pusat tepat sasaran. Hanya saja, saat di lokasi proyek justru dirinya tidak mendapati aktivitas pekerja. Atas kondisi itu, membuat politisi PKB ini sangat kecewa serta langsung menghubungi pihak rekanan.
“Harusnya ada pengawasan serta pekerja yang jelas di lapangan, karena ini proyek besar. Tapi dilapangan malah sepi. Tentu, ini yang membuat saya khawatir terhadap kualitas pengerjaan,” ucap Lek Sul di lokasi, Senin (8/9) kemarin.
Pengawas proyek, Ipung menyatakan pekerjaan tetap berjalan, namun sedang menunggu pengiriman material beton dari perusahaan penyedia. Sedangkan progres rehabilitasi sudah mencapai 21 persen, melampaui target awal 18 persen.
“Dan kendala utama dari pekerjaan ini adalah pada pengecoran lubang sedalam 13 meter yang banyak digenangi air. Untuk pekerjaan tetap berjalan, karena menunggu pengiriman material,” kata Ipung.
Usai tahap pengecoran rampung, lalu pengerjaan akan dilanjutkan dengan pembuatan lantai cor menggunakan tulangan besi berukuran 16 mm. Sedangkan, tahap akhir proyek yakni pemasangan tembok cor dengan ketinggian sisa dua meter.
Lek Sul hanya berharap pekerjaan rehabilitasi Dam Irigasi Selang bisa selesai tepat waktu. Pasalnya, proyek tersebut sangatlah penting bagi keberlangsungan pengairan lahan pertanian warga sekitar.
“Tujuan kita awasi supaya hasil proyek sesuai standar dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat. Tentu jangan sampai dana hibah dari pusat ini terbuang sia-sia,” papar Lek Sul.n [hil.dre]