25 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

Ketika Dua Gunung di Jatim, Semeru dan Raung Menunjukkan Kekuatannya

Surabaya, Bhirawa
Dua gunung yang bersebelahan di wilayah Jawa Timur, Gunung Semeru yang letaknya di perbatasan Lumajang dan Gunung Raung, yang letaknya di perbatasan Jember, Bondowoso dan Banyuwangi sudah seminggu ini tidak baik-baik saja.

Dua gunung yang memiliki ketinggian diatas 3.676 mdpl untuk Semeru dan 3.332 mdpl untuk Gunung Raung kini tidak lagi akur. Sudah seminggu ini kedua gunung tersebut sama-sama memuntahkan lahar panas bahkan saling susul menyusul, seperti keduanya saling menyombongkan diri unjuk kekuatan.

Seperti yang terjadi, Gunung Semeru Sabtu (12/7) kembali meletus dengan kekuatan penuh hingga memuntahkan laharnya setinggi 600 meter diatas puncak. Sementara Gunung Raung tidak mau kalah, Senin (7/7) memuntahkan laharnya dengan dasyat setinggi 1 km diatas puncak.

Tercatat Gunung Semeru mengalami 35 kali gempa letusan atau erupsi dengan amplitudo 11-23 mm, kemudian 6 kali gempa embusan dengan amplitudo 6 -8 mm dan lama gempa 38-52 detik dan 2 kali mengalami harmonik dengan amplitudo 4-6 mm dan 7 kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 11-30 mm.

Sedangkan Gunung Raung mengalami 43 letusan sejak bulan Januari hingga bulan Juli 2025, dengan amplitudo maksimal 4 mm dengan ketinggian letusan mulai 400 meter hingga 2.000 meter.

Akibat unjuk kekuatan dua gunung yang menjadi primadona bagi para pendaki se Indonesia ini akan keindahannya, menjadikan instansi yang berwenang pun serius melakukan pemantauan aktivitasnya setiap menit.

Berita Terkait :  Solusi Bertetangga di Era Digital, Telkomsel Kenalkan Aplikasi eRT di Surabaya

Seperti yang dilakukan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan sejumlah rekomendasi bahkan masyarakat dalam radius 10 kilometer dari puncak dua gunung tersebut tidak boleh melakukan aktivitas.

Seperti dijelaskan oleh petugas Pos Pemantauan Gunung Semeru Liswanto, pada pukul 05.42 WIB pada hari Sabtu Gunung tertinggi di Jawa Timur ini telah meletus dengan tinggi letusan setinggi 600 meter dari puncak.

“Kolom abu berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah barat daya. Dan sampai sekarang Gunung Semeru masih erupsi,” ujarnya seperti diutip Antara.

Diluar jarak tersebut, masih kata Liswanto, masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan. Karena dikuatirkan berpotensi mengalami perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.

Sementara Petugas Pos Pantau Pengamatan Gunung Raung, Burhan Alethea, seperti dikutip Antara mengatakan berdasarkan data, Gunung Raung tercatat tujuh kali erupsi selama bulan Juli 2025 dengan letusan 400 meter hingga 1 km diatas puncak .

Untuk saat ini, lanjut Burhan Gunung Raung berada dalam status Level II (waspada), sehingga Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan rekomendasi kepada masyarakat dan pengunjung serta wisatawan untuk tidak mendekati pusat erupsi di kawah puncak dengan radius 13 kilometer dan menuruni kaldera, serta bermalam di kawasan kawah.

Berita Terkait :  Bandel, Aksi Balap Liar di Desa Duwet Situbondo Dibubarkan Paksa Polisi

“Kolom abu terlihat berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang menuju ke arah selatan. Sampai hari ini erupsi masih berlangsung,” ujar Burhan.

Saat ini masyarakat di wilayah Gunung Semeru yaitu Lumajang, Probolinggo, Pasuruan dan Malang, serta masyarakat sekitar Gunung Raung, Jember, Bondowoso dan Banyuwangi berharap agar kedua gunung tersebut akur kembali dan baik-baik saja seperti sediah kalah. Dan menghentikan aktivitasnya dengan memuntahkan lahar panas. [kt.hel]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru