32 C
Sidoarjo
Tuesday, November 26, 2024
spot_img

Kesejahteraan Guru Jadi Prioritas, Ketua Komisi E DPRD Jatim Dorong Pemerintah Ambil Langkah Konkret

DPRD Jatim, Bhirawa.
Dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional pada 25 November, Ketua Komisi E DPRD Jawa Timur, Sri Untari Bisowarno, menegaskan bahwa kesejahteraan guru harus menjadi prioritas utama pemerintah.

Menurutnya, ada tiga langkah penting yang perlu dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan para guru.

“Pertama, pemerintah harus memastikan seluruh aturan perundangan yang melindungi dan mengayomi guru benar-benar dijalankan. Hal ini penting untuk memberikan jaminan perlindungan hukum bagi guru dalam menjalankan tugas mereka,” ujar Untari, Selasa (26/11/2024).

Langkah kedua, lanjutnya, adalah meningkatkan kompetensi para guru agar sesuai dengan kebutuhan di tempat mereka mengajar. “Dengan kompetensi yang memadai, para guru akan lebih siap dalam mendidik dan mengajar anak-anak di mana pun mereka berada,” jelas Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jatim tersebut.

Selain itu, perhatian khusus perlu diberikan kepada guru-guru yang mengajar di daerah tertinggal, seperti di pulau-pulau terpencil di Madura dan wilayah pelosok lainnya.

“Mereka harus diberikan tunjangan lebih tinggi dibandingkan guru di perkotaan karena menghadapi tantangan geografis yang lebih berat, seperti di Masalembu, Bawean, atau Nusa Barung, Jember,” tegasnya.

Untari juga menyoroti fenomena guru yang merasa terancam dilaporkan ke polisi oleh orang tua murid. Menurutnya, fenomena ini bukan hal baru dan sudah terjadi sejak lama.

“Kasus seperti ini pernah terjadi di Malang pada 2004. Baik guru maupun orang tua perlu menahan diri dan tidak bertindak emosional,” ungkapnya.

Berita Terkait :  Denny JA Sebut Elektabilitas Paslon Wali Ungguli di Empat Kecamatan di Pilkada Kota Malang

Ia mengingatkan para guru untuk menghindari tindakan berlebihan dalam mengajar. “Guru harus tetap profesional dan tidak menyakiti fisik atau perasaan siswa. Penting untuk diingat bahwa kita ini pendidik, bukan pemilik otoritas tunggal di dalam kelas,” tuturnya.

Sementara itu, ia meminta orang tua untuk bijak dalam menyikapi laporan dari anak-anak. “Orang tua perlu mendalami laporan anak terlebih dahulu sebelum mengambil tindakan. Dialog antara guru dan orang tua sangat penting untuk mendukung keberhasilan pendidikan anak,” ujarnya.

Menurut Untari, edukasi kepada orang tua juga harus diperkuat. “Saat pengambilan rapor, orang tua sebaiknya berdialog dengan wali kelas untuk memahami kondisi anak di sekolah. Jangan mudah emosional dan langsung melaporkan guru ke polisi,” tambahnya.

Ia juga menegaskan pentingnya pendidikan karakter dan budi pekerti bagi siswa. “Anak-anak harus diajarkan untuk menghormati guru. Ini tanggung jawab bersama antara guru, orang tua, dan sekolah,” pungkas Untari.

Dengan langkah-langkah ini, Untari berharap kesejahteraan guru dan kualitas pendidikan di Jawa Timur dapat terus meningkat, menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan harmonis. (geh*)

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img