Gresik, Bhirawa
Setelah sebanyak 75 siswa terpilih, dalam program bantuan pendidikan dari Kementerian Sosial (Kemensos). Segera menerima perlengkapan sekolah dan kebutuhan asrama, dilanjutkan persiapan pengisian tenaga pendidik dan kependidikan untuk Sekolah Rakyat (SR). Ada lima calon kepala sekolah, yang telah mengikuti seleksi pusat.
Menurut Kepala Dinsos Gresik, dr. Ummi Khoiroh, untuk tenaga pendidik langsung dilakukan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendag Men). Proses seleksi lima calon kepala sekolah, hasil akan diberikan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik, melalui Dinsos Gresik serta ditembuskan ke Kementerian Sosial (Kemensos) sebelum dilakukan tes. “Untuk kepala sekolah dan guru, yang akan mengajar di sekolah rakyat wajib berasal dari Aparatur Sipil Negara (ASN), dan dipilah langsung oleh pemerintah pusat.” ujarnya.
Para siswa yang terpilih berasal dari hasil pendataan program Keluarga Harapan (PKH), dan sudah melalui proses verifikasi. Program sekolah rakyat siswa sudah dilakukan pengukuran seragam, calon siswa 75 anak akan mendapatkan 7 jenis pakaian yakni seragam sekolah. Baju olahraga, pakaian untuk kegiatan ekstrakurikuler, dan lainnya. Juga mendapatkan seperti sajadah, mukena, sarung, peci atau kopiah. “Pada minggu-minggu ini, perlengkapan seragam dan baju dari Kemensos sudah di kirim. Kalau seragam sudah datang, kami langsung bagikan kepada siswa.
Kegiatan sekolah akan dilaksanakan di SMPN 30 Gresik, lokasi bersifat sementara. Kemudian dipindahkan ke gedung baru di Desa Raci Tengah, Kecamatan Sidayu saat ini proses pembangunan. Ditambahkan dr. Ummi Khoiroh, bahwa tenaga kependidikan atau SDM pendukung seperti tata usaha, cleaning service, juru masak, wali kelas, wali asuh, satpam dan lainya. Proses rekrutmen diharapkan rampung dalam waktu dekat, untuk menunjang operasional sekolah.
Perekrutan melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM ), atau Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Gresik.[kim.ca]


