Surabaya, Bhirawa
Kegiatan Kenduri Kebhinekaan yang diikuti sebanyak 75 pimpinan Ormas se Jatim, menjadi momentum bagi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbanpol) Provinsi untuk meningkatkan ketertiban dan kondusivitas pembangunan di Jawa Timur.
Kepala Bidang Ketahanan dan Kewaspadaan Ekonomi Politik Sosial dan Budaya Bakesbangpol Jatim Agus Irmantara saat membuka acara Kenduri Kebhinekaan, Senin (22/12) di Hotel Aston Sidoarjo
Menurut Agus Irmantara, ketertiban dan kondusivitas menjadi pondasi dalam melaksanakan pembangunan di Jawa Timur.
“Kita bersyukur selama ini peran ormas di Jatim sangat signifikan dalam ikut serta menjaga ketertiban dan ketenangan suasana di Jawa Timur,” jelas Agus Irmantara lagi.
Kepada para pimpinan ormas, Agus Irmantara berpesan agar ormas ikut menciptakan suasana dalam masyarakat dan menempatkan eksistensi ormas sebagai bagian dari solusi bagi masyarakat yang membutuhkan.
“Eksistensi ormas harus ikut menawarkan solusi bagi masyarakat dan bukannya menjadi beban dan menghadirkan situasi yang tidak kondusif,” jelas Agus lagi.
Kegiatan yang dipandu moderator pemimpin redaksi harian Bhirawa Wahyu Kuncoro tersebut menampilkan narasumber tunggal dari Kasubdit Bina Polmas Polda Jatim Herry Dian Wahono. Dalam paparannya, Herry Dian Wahono mengingatkan peran ormas dalam menciptkan kondisi tertib social. Peran itu hanya mungkin bisa dilakukan kalau ormas menjunjung tinggi norma dan etika social yang ada dalam masyarakat.
“Ormas harus menjadi contoh bagi masyarakat luas bagaimana hidup yang harmonis dan menunjunjung tinggi etika dan pranata social,” jelas Herry Dian. Menurut Herry, di beberapa kasus, keberadaan ormas acap malah menimbulkan ketegangan dalam masyarakat.
“Kegiatan dan aktivitas Ormas jangan sampai malah menimbulkan persoalan dalam masyarakat,” jelas Herry Dian lagi. Hal ini perlu disampaikan lanjutHerry Dian, berangkat dari fenomena munculnya ormas ormas yng lebih kental perilaku premanismenya.
Selain menyoroti soal fenomena ormas yang cenderung berperilaku seperti preman, Harry Dian juga mengingatkan agar ormas bisa membawa dan menjaga diri dalam masyarakat.
“Pokoknya jangan sampai ormas itu malah jadi sumber persoalan dalam masyarakat,” jelas Herry Dian mengingatkan.
Acara Kenduri Kebhinekaan berlangsung dinamis. Para peserta yang berasal dari pimpinan ornas di Jatim silih berganti memberikan masukan terkait kehidupan ormas di Jawa Timur. [why]


