Sumenep, Bhirawa
Wakil Bupati Sumenep, KH Imam Hasyim, menghadiri sekaligus membuka kegiatan lomba baca puisi dan pidato Bung Karno yang digelar oleh Ikatan Wartawan Online (IWO) Kabupaten Sumenep.
Acara ini diselenggarakan dalam rangka memperingati jasa-jasa Ir. Soekarno, Presiden pertama Republik Indonesia, yang dikenal sebagai Bapak Proklamator dan tokoh besar dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Lomba tersebut berlangsung di Pendopo Agung Keraton Sumenep, sebuah tempat yang sarat nilai sejarah dan budaya, yang semakin memperkuat nuansa nasionalisme dalam kegiatan ini. Para peserta terdiri dari pelajar dan masyarakat umum dari berbagai daerah di Madura, seperti Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan tentunya Sumenep sebagai tuan rumah. Dalam lomba ini, para peserta membawakan puisi bertema nasionalisme hasil karya bung Karno.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati KH Imam Hasyim menekankan pentingnya mengenang dan memahami perjuangan Bung Karno, terutama bagi generasi muda yang akan menjadi penerus estafet kepemimpinan bangsa.
Juni sebagai bulan kelahiran Bung Karno, merupakan momentum yang tepat untuk kembali menghidupkan semangat perjuangan dan nasionalisme. “Bung Karno bukan hanya proklamator kemerdekaan, tetapi juga sosok pemimpin visioner yang membangun fondasi kebangsaan kita. Melalui lomba ini, kita tidak sekadar mengenang, tapi juga meneladani semangat juang Bung Karno,” kata KH Imam Hasyim, Rabu (11/06).
Wabup menambahkan, kegiatan seperti ini bukan sekadar ajang kompetisi, melainkan juga sarana edukatif dan pembentukan karakter. Tujuannya untuk menanamkan nilai-nilai kebangsaan, cinta tanah air, serta semangat gotong royong kepada generasi muda. “Menanam cinta tanah air merupakan bagian dari kewajiban bersama guna mewujudkan rasa kebersamaan dan kedamaian di masa kini dan masa mendatang,” tambahnya.
Lebih lanjut, mantan Ketua DPRD Sumenep itu menyampaikan, dalam era globalisasi seperti saat ini, generasi muda dihadapkan pada tantangan besar dalam mempertahankan identitas dan nilai-nilai kebangsaan. Karena itu, kegiatan seni-budaya yang berbasis pada nilai sejarah dan nasionalisme seperti ini menjadi sangat relevan dan strategis. “Mari bersama-sama tanam nilai-nilai juang Bung Karno melalui lomba-lomba seperti ini, karena semangat beliau tetap hidup dalam jiwa generasi penerus bangsa,” paparnya.
Kegiatan lomba baca puisi dan pidato Bung Karno ini diharapkan dapat menjadi agenda tahunan yang lebih besar dan melibatkan lebih banyak elemen masyarakat, tidak hanya pelajar dan mahasiswa, tetapi juga komunitas seni dan budaya.
Dengan demikian, semangat nasionalisme dan cinta tanah air dapat terus tumbuh dan berkembang dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia, khususnya di Kabupaten Sumenep dan Madura secara umum. “Semoga kegiatan seperti inidapat terselenggara minimal setahun sekali,”harapnya. [sul.wwn]