Pemkot Probolinggo, Bhirawa
Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Permukiman (PUPR Perkim) Kota Probolinggo menggelar Sosialisasi Proyek Preservasi Jalan Soekarno Hatta-Panglima Sudirman, Kamis (4/10). Proyek ini merupakan tindak lanjut reward senilai Rp 40 miliar dari Kementerian PUPR atas capaian Juara 1 Nasional Lomba Kinerja Bidang Kebinamargaan Tahun 2024.
Pekerjaan preservasi jalan utama tersebut akan berlangsung selama 99 hari, dimulai sejak 24 September hingga 31 Desember 2025, dengan pelaksana PT Tri Jaya Cipta Makmur Lamongan. Sosialisasi yang digelar di Command Center dihadiri Wali Kota Probolinggo dr. Aminuddin, Wakil Wali Kota Ina Dwi Lestari, Pj Sekda Rey Soewigtyo, serta perwakilan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur-Bali, Satker PPK 1.1 Provinsi Jawa Timur Aldiansyah, dan unsur Forkopimda.
Dalam paparannya, Aldiansyah menjelaskan tahapan teknis pekerjaan mulai dari rekayasa lalu lintas, metode pengerjaan bertahap, hingga pengawasan mutu lapangan. Ia menekankan pentingnya dukungan lintas sektor agar proyek berjalan aman dan tidak mengganggu aktivitas masyarakat. “Kami berharap pemerintah daerah terus bersinergi, terutama dalam koordinasi lapangan dan sosialisasi kepada masyarakat terdampak, agar pekerjaan dapat selesai tepat waktu,” ujarnya.
Sementara itu, Wali Kota Probolinggo dr. Aminuddin menyampaikan apresiasi kepada Kementerian PUPR atas kepercayaan yang diberikan kepada Kota Probolinggo. Ia menilai proyek ini bukan sekadar pembangunan infrastruktur, melainkan bagian dari visi besar “Probolinggo Bersolek” yang menata wajah kota lebih tertib dan nyaman. “Ini bukan hanya proyek fisik, tapi bentuk kepercayaan pusat terhadap kerja keras kita. Jalan ini adalah urat nadi mobilitas dan ekonomi warga. Mari bersama mengawal agar hasilnya memberi manfaat nyata,” tegasnya.
Wali kota juga menekankan pentingnya koordinasi antarinstansi dalam pelaksanaan proyek, termasuk dengan PLN, PUDAM, Dishub, DLH, Satlantas, provider telekomunikasi, hingga masyarakat di sekitar jalur proyek. “Kami ingin proses ini kolaboratif. Setiap pihak punya peran penting. Dengan komunikasi yang baik, pekerjaan bisa berjalan lancar tanpa menimbulkan permasalahan baru,” imbuhnya.
Melalui proyek preservasi ini, Pemerintah Kota Probolinggo menargetkan peningkatan kualitas jaringan jalan perkotaan, kelancaran arus transportasi, serta penguatan aktivitas ekonomi masyarakat menjelang akhir tahun.[fir.ca]


