Sidoarjo, Bhirawa.
Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi), Nezar Patria, berjanji akan membantu Kabupaten Sidoarjo terkait masalah blank spot atau wilayah yang tidak memiliki akses komunikasi dan informasi, supaya program desa digital di kabupaten ini segera tercapai.
Saat mengunjungi Kabupaten Sidoarjo, Jum at (3/1) akhir pekan lalu, Nezar sempat mengapresiasi karena di Sidoarjo sampai saat ini sudah ada 46 desa yang bertransformasi menjadi Desa Digital.
Salah satunya di Desa Tambak Kalisogo, Kecamatan Jabon, yang dikunjungi langsung oleh Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi), didampingi Plt Bupati Sidoarjo, Subandi, Kadis Kominfo Sidoarjo, Noer Rochmawati, dan pejabat dari OPD terkait di Kabupaten Sidoarjo.
Menurut Nezar Pemakab Sidoarjo dianggap punya komitmen yang cukup adaptif dalam perkembangan teknologi digitalisasi. Dengan digitaliasi, pelayanan di Pemerintahan bahkan sampai desa, saat ini sudah menerapkan pelayanannya secara digital.
“Nanti akan kami support dan bantu beberapa wilayah yang mengalami blank spot agar seluruh desa di Sidoarjo yang punya berpotensi desa digital ini tercapai,” ujar Nezar.
Dirinya memberi sejumlah pesan terkait perkembangan desa digital di Sidoarjo. Sistim desa digital yang sudah ada di Sidoarjo supaya terus dijaga. Talenta atau SDM pengoperasian desa digital hatus terus ditingkatkan, karena teknologi terus berkembang.
Teknologi digital yang sudah ada di desa digital yang ada di Sidoarjo, menurut Nezar, tidak hanya untuk keperluan pelayanan publik di desa setempat saja. Tetapi juga bisa untuk keperluan lain.
Misalnya adopsi teknologi digital juga bisa dioptimalkan untuk hasil tambak, agar mampu meningkatkan produksi lele dan nila sebanyak 1,5 kali lipat.
“Upaya ini akan kami bantu kerjasama dengan startup,” katanya. Plt Bupati Sidoarjo, Subandi, yang ikut dalam kegiatan tersebut mengatakan, Pemkab Sidoarjo akan terus mendorong supaya seluruh desa di 18 Kecamatan, untuk melakukan digitalisasi, termasuk juga juga dipakai untuk layanan pada Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Disampaikannya, di Kabupaten ada 222 desa. Diharapkan secara bertahap semuanya melakukan digitalisasi. Supaya konektivitas antar desa berjalan dengan baik.
“Kunjungan Wamenkomdigi ini, saya harap akan bisa semakin memberi semangat bagi kita agar digitakisasi di Sidoarjo terus berkembang dengan baik,” kata Subandi, yang memenangkan Pilkada Sidoarjo tahun 2024 lalu.n [kus.dre]
