Gresik, Bhirawa.
PT Utomodeck Metal Works menjalin kerjasama strategis bersama PT Kawasan Industri Gresik (KIG) untuk mengakselerasi ekosistem ekonomi rendah karbon. Penandatangan kerjasama tersebut dilakukan oleh Komisaris Utomodeck Grup, Darmawan Utomo dan Direktur Utama PT Kawasan Industri Gresik, Setyo Nugroho Haribowo di kantor pusat Utomodeck, Jl. Basuki Rahmat 149 Surabaya, Kamis (27/6).
Managing Director Utomodeck Grup, Anthony Utomo mengapresiasi kerjasama tersebut karena KIG tidak hanya menjual tenant, akan tetapi banyak pelayanan-pelayanan dan inovasi untuk pemasukan maupun nilai tambah untuk para pemilik tenant di KIG.
“Konsep kerjasama ini sangat luas dengan mengembangkan energi terbarukan diantaranya pengembangan PLTS yang tentunya untuk kawasan-kawasan KIG maupun stakeholder setempatsetempat,” terangnya.
Sementara itu, banyak tenant-tenant di kawat industri ini yang dituntut para pembelinya untuk melakukan dekarbonnisasi. “Dengan dekarbonisasi ini, nantinya layanan-layanan dari KIG ini tentunya bisa menjadi alternatif meskipun bukan satu-satunya tetapi ini adalah ikhtiar dari sebuah kawasan menuju low karbon atau kawasan industri rendah karbon,” jelasnya.
Dalam konteks ini, Utomodeck merasa bangga bisa mendukung layanan-layanan lebih ke tenant-tenant KIG dengan PLTS, SPKLU dan lainnya bagi tenant yang membutuhkan. “Terkait dengan SPKLU yang lebih ke umum, dampak dari inisiatif KIG ini sungguh luar biasa. Meskipun diperuntukkan untuk layanan ke tenantnya tapi masyarakat bisa mendapatkan akses untuk melakukan pengisian kendaraan listriknya tanpa harus memasang home charging,” ujarnya.
Selain itu, KIG ini akan menjadi penyedia SPKLU Ultra Fast pertama di Gresik. “Itu sangat penting, karena dalam konteks penetrasi kendaraan listrik tanpa infrastruktur yang memadai niscaya masyarakat tidak akan ada kepastian untuk mengisi kendaraan listrik yang dimilikinya,” kata Anthony.
Direktur Utama PT Kawasan Industri Gresik, Setyo Nugroho Haribowo menjelaskan kerjasama dengan Utomodeck ini setelah terjalin kerjasama dengan berbagai pihak. “Sebelumnya juga kami melihat kapabilitas dan kapasitas Utomodeck yang tidak diragukan lagilagi khususnya di Indonesia. Kerjasama dengan anggota himpunan kawasan industri juga sudah cukup sering dilakukan dan sudah lamalama. Sehingga kami selalu anggota himpunan kawasan industri Indonesia juga tertarik menjalin kerjasama dengan Utomodeck,” paparnya.
Setyo menjelaskan bahwa memang ada permintaan kerjasama terutama dari BUMN untuk energi terbarukan dalam rangka mengurangi karbon. “Memang sudah ada permintaan dan dorongan, maka ini menjadi tanggung jawab agar bisa terealisasi, untuk itu kami bekerjasama dengan Utomodeck. Dan hal ini menjadi suatu kebangaan bagi kami dan semoga kerjasama ini bisa terjalin dengan baik dan memberikan manfaat bagi kedua belah pihak,” pungkasnya.[riq,kim.ca]
