Surabaya, Bhirawa
Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) terus membuka ruang bagi mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman nyata di dunia kerja.
Salah satu mitra yang aktif mendukung program ini adalah Komuntag di Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, sebuah platform komunitas dan media kreatif yang bergerak di bidang konten digital, branding, dan pengembangan komunitas. Melalui program MBKM Magang di Komuntag, mahasiswa tidak hanya belajar secara teoritis, tetapi juga terlibat langsung dalam berbagai aktivitas profesional, mulai dari desain grafis, penulisan artikel, pengelolaan konten media sosial, hingga menjadi talent konten digital.
Salah seorang mahasiswa ilmu komunikasi Untang Surabaya Dian Aulia Rahmah berkesempatan magang di Komuntag di Universitas 17 Semester 1945 Surabaya dari tanggal 08 September 2025 hingga 07 Januari 2026. Program magang ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk merasakan kerja industri kreatif secara langsung.
“Saya berkesempatan mengambil peran sebagai desainer bertanggung jawab dalam pembuatan visual konten, untuk penyampaian informasi yang singkat, padat dan akurat,” jelas Dian Aulia.
Menurut Aulia, Program MBKM Magang yang berjalan kurang lebih 4 bulan di Komuntag tidak hanya menekankan pada keterampilan teknis (hard skill), tetapi juga pengembangan soft skill. Mahasiswa dilatih untuk bekerja dalam tim, mengelola waktu, berkomunikasi secara profesional, serta berpikir kreatif dan kritis dalam menyelesaikan masalah. Dengan sistem kerja yang fleksibel namun terstruktur, peserta magang terbiasa dengan budaya kerja profesional yang relevan.
Kehadiran Komuntag sebagai mitra MBKM sejalan dengan tujuan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka, yaitu menjembatani dunia pendidikan dengan dunia kerja. Pengalaman magang ini diharapkan dapat menjadi bekal berharga bagi mahasiswa dalam menghadapi persaingan kerja setelah lulus.
Melalui program MBKM Magang di Komuntag, mahasiswa tidak hanya memperoleh konversi SKS, tetapi juga portofolio nyata dan pengalaman kerja yang relevan. Program ini menjadi bukti bahwa kolaborasi antara perguruan tinggi dan industri mampu menciptakan lulusan yang adaptif, kreatif, dan siap terjun ke dunia profesional. [why]