Kabupaten Probolinggo, Bhirawa
Kemarau panjang sejak Juli lalu mulai menimbulkan krisis air bersih di sejumlah wilayah Kabupaten Probolinggo. Selasa (9/9) siang, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo menyalurkan bantuan air bersih sebanyak 23 ribu liter ke dua desa terdampak di Kecamatan Leces.
Menurut Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Probolinggo, Oemar Sjarief, laporan kekeringan masuk dari masyarakat melalui kepala desa setempat. Dalam dua pekan terakhir, kebutuhan air bersih semakin sulit dipenuhi. ”Kami langsung menurunkan Tim Reaksi Cepat (TRC PB) untuk menyalurkan bantuan ke titik-titik yang paling membutuhkan,” ujarnya.
Sebanyak empat unit truk tangki dikerahkan dalam distribusi kali ini. Tercatat 17 ribu liter air bersih dikirim ke Dusun Gonggo, Desa Tigasan Kulon, yang dihuni 141 Kepala Keluarga (447 jiwa). Sementara 6 ribu liter sisanya dialokasikan untuk 32 KK (96 jiwa) di Dusun Krajan, Desa Tigasan Wetan.
”Distribusi air bersih akan terus dilakukan bila situasi tidak segera membaik. Ini bukan yang pertama dan mungkin belum yang terakhir. Selama kemarau berlangsung, kami siap melakukan distribusi lanjutan ke desa lain yang mengalami kesulitan serupa,” katanya.
Oemar juga mengapresiasi dukungan pemerintah desa dan masyarakat setempat yang membantu kelancaran distribusi. Koordinasi dengan perangkat desa sangat penting agar penyaluran tepat sasaran. Diharapkan masyarakat tetap tenang dan aktif melapor bila mengalami kesulitan air.
Saat ini BPBD tengah memetakan potensi daerah rawan kekeringan di wilayah lain. Evaluasi berkala dilakukan untuk menentukan prioritas distribusi berikutnya. ”Langkah cepat ini diharapkan bisa menjaga aktivitas warga tetap berjalan meski kemarau masih berlangsung,” tandas Oemar. [fir.fen]