Sidoarjo, Bhirawa
Bupati Sidoarjo, Subandi menyerahkan bantuan uang kepada enam keluarga santri korban meninggal dunia, akibat tragedi runtuhnya bangunan tiga lantai di Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran. Penyerahan bantuan, Sabtu (1/11) akhir pekan lalu dilakukan di kediaman masing-masing korban. Bupati Subandi, didampingi pihak Baznas, Dinas Sosial, serta para camat setempat.
Enam keluarga penerima bantuan yakni Mohammad Abdul Rohman Nafis asal Sedati, keluarga M Muhfi Alfian dari Buduran, keluarga Moh Rizki Maulana Saputra Buduran. Kemuduan, keluarga Fairuz Shirojuddin dari Tulangan, keluarga Irham Ghifari dari Krian, serta keluarga Moch. Adam Fidiansyah dari Sukodono.
Bupati Subandi mengatakan, Pemkab Sidoarjo bersama Baznas Sidoarjo menyalurkan santunan sebesar Rp10 juta untuk masing-masing keluarga korban.
Menurut Bupati Subandi, Minggu depan juga akan disalurkan bantuan pembangunan untuk Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, senilai Rp1 miliar. Bantuan disalurkan sebagai bentuk tanggung jawab moral. Pemkab Sidoarjo berharap Ponpes Al Khoziny segera bangkit dan kembali beraktivitas agar anak-anak bisa kembali belajar dengan aman.
Dalam kesempatan ini, Subandi menyampaikan rasa duka mendalam dan belasungkawa atas musibah yang menimpa para santri. ”Semoga keluarga yang ditinggalkan selalu tabah. Para santri yang meninggal, dalam keadaan syahid,” ucapnya.
Ibu Almarhum M Muhfi Alfian, Jayanti Mandasari menyampaikan, keikhlasannya atas kepergian sang anak. ”Saya ikhlas, saya ridho,” tuturnya dengan linangan air mata.
Menurut sang ibu, sejak anaknya belajar di Pondok Pesantren Al Khoziny, perubahannya bagus sekali. [kus.fen]


