26 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

Kecewa, Ratusan Pekerja PT Multi Inti Ruberindo Gresik Gelar Unjuk Rasa

Gresik, Bhirawa
Mantan pekerja PT Multi Inti Ruberindo, Jalan Mayjend Sungkono, Kecamatan Kebomas, Gresik, unjuk rasa menutup jalan raya. Masa kecewa hak yang belum diberikan oleh perusahaan atas Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), Sabtu (11/10).

Unjuk rasa secara menutup jalan raya tersebut dilakukan karena ada aset perusahaan PT Multi Inti Rubberindo, di Jalan Mayjend Sungkono Kecamatan Kebomas Gresik berupa mobil akan dikeluarkan.

Setelah itu, puluhan massa yang sudah unjuk rasa sejak tahun 2021 dan membuat tenda di depan pintu gerbang langsung menutup jalan raya menggunakan pagar besi dan spanduk.

“Kita menutup jalan ini menurut agar aset perusahaan PT Multi Inti Rubberindo tidak dikeluarkan. Sebab, masih ada hak ribuan para pekerja yang belum dilunasi,” kata Ahmad Agus Majidi, Ketua PUK KEP PT Multi Inti Rubberindo,” kata Agus.

Dari penutupan jalan selama hampir 2 jam tersebut, akhirnya dimediasi oleh Jajaran Polres Gresik. Bahwa, akan memanggil perusahaan dan perwakilan para pekerja untuk mediasi di Mapolres Gresik.

Setelah mendapat kepastian akan adanya mediasi, sehingga portal di jalan raya kembali dibuka dan kemacetan kendaraan tidak sampai panjang.

“Penutupan jalan kita buka, karena pihak Polres Gresik berjanji akan memediasi dengan semua pihak dan perwakilan para pekerja. Sudah 5 tahun kita unjuk rasa untuk menuntut hak atas PHK,” katanya.

Begitu juga disampaikan Ketua Federasi Serikat Pekerja Kimia Energi Pertambangan Minyak Gas Bumi dan Umum (FSPKEP – KSPI) Jawa Timur, Apin Sirait, mengatakan, dari kasus PHK di PT Multi Inti Rubberindo semua pihak harus menghormati proses hukum yang masih berjalan. Tidak boleh ada pihak yang dirugikan.

Berita Terkait :  Warga Kabupaten Mojokerto Terima Bantuan dari Pemprov Jatim

“Kita berharap, melalui Polres Gresik yang akan mengupayakan mediasi , untuk duduk bersama menjaga komitmen bersama, agar kondusif,” kata Apin Sirait.

Sementara Kapolsek Kebomas, Kompol Gatot Setyo Budi mengatakan, upaya mediasi semua pihak untuk menciptakan suasana yang kondusif. “Untuk menjaga kantibmas, akan adakan upaya mediasi di Mapolres Gresik,” kata Kompol Gatot.

Setelah mendapatkan kepastian mediasi, masaa kembali berjaga-jaga di pintu gerbang pabrik bekas produksi sandal dan sepatu merk newera. [eri.kt]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru