28 C
Sidoarjo
Thursday, December 18, 2025
spot_img

Kapolrestabes Surabaya Tekankan Pendekatan Humanis Amankan Unjuk Rasa

Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Luthfi Sulistiawan memimpin apel pengamanan aksi unras di Kantor Gubernur Jatim, Kamis (28/8).

Surabaya, Bhirawa.
Sebanyak 2.608 personel gabungan dari Polrestabes Surabaya disiagakan dalam pengamanan aksi unjuk rasa (unras) buruh di Kantor Gubernur Jatim, Kamis (28/8). Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Luthfi Sulistiawan memerintahkan personel untuk mengedepankan pendekatan humanis dalam menjaga aksi unras.

Kombes Pol Luthfi Sulistiawan dalam apel pasukan menegaskan, pengamanan aksi harus dilakukan dengan profesional. Serta dilakukan secara tertib, dengan mengedepankan pendekatan yang humanis.

“Tugas kita adalah melayani dan mengamankan seluruh kegiatan. Sehingga semuanya berlangsung secara aman, kondusif dan tidak ada hal-hal memicu situasi yang tidak diinginkan,” kata Kapolrestabes Surabaya.

Alumnus Akademi Polisi (Akpol) 1997 ini menegaskan kepada para personel untuk tidak terpancing provokasi. Terlebih provokasi dalam pengamanan berlangsungnya aksi unjuk rasa oleh para buruh.

“Emosi harus dibuang jauh-jauh. Kalau ada suara-suara provokasi, anggap saja angin lalu. Peran kita adalah menjadi pengayom masyarakat yang menyampaikan aspirasinya, sehingga jangan mudah terpancing,” pesannya.

Pendekatan humanis ini dibuktikan oleh Kapolrestabes Surabaya yang memastikan seluruh pengamanan dilakukan tanpa senjata api. Melainkan dengan tetap mengedepankan pendekatan humanis sesuai dengan tugas dan arahan pimpinan.

“Kita layani saudara-saudara kita yang ingin menyampaikan aspirasi dengan penuh kesabaran. Tidak ada penggunaan senjata api, maupun zat berbahaya. Semua anggota harus tetap dalam ikayan regu dan tidak bergerak sendiri-sendiri,” tegasnya.

Berita Terkait :  Menteri P2MI Minta Calon Bekerja ke Luar Negeri harus Taat Prosedural

Meski tidak menggunakan senjata api, namun Luthfi memerintahkan personel untuk melalukan pemeriksaan ketat kepada setiap massa aksi. Hal ini untuk mencegah gangguan keamanan, sehingga adanya pemeriksaan akan benda berbahaya seperti bensin, ban bekas atau batu.

“Kita yakinkan bahwa tidak ada kelompok yang menunggangi aksi ini untuk membuat suasana tidak kondusif. Semua harus berlangsung aman dari awal hingga akhir,” ucapnya.

Pihaknya pun berharap tugas pengamanan ini menjadi amal ibadah seluruh personel. “Mudah-mudahan apa yang rekan-rekan darma baktikan hari ini untuk negara menjadi amal ibadah,” tutupnya. (bed.hel).

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru