Tulungagung, Bhirawa
Sebanyak 83 polisi Polres Tulungagung, termasuk satu PNS, memperoleh kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi. Menandai kenaikan pangkat tersebut, mereka semua menjalani tradisi unik dengan mandi kembang dan disemprot air oleh mobil pemadan kebakaran Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Tulungagung, Senin (30/.6).
Kapolres Tulungagung, AKBP Muhammad Taat Resdi, yang memimpin tradisi unik itu. Ia memandikan semua polisi dan ASN yang naik pangkat itu dengan air kembang. Sebelum kemudian menyemprotkan air dari mobil pemadam kebakaran bersama Wakapolres Tulungagung, Kompol Arie Taufan Budiman.
Tak pelak, mereka yang disemprot menjadi basah sekujur tubuhnya. Apalagi ketika disemprot sedang melakukan sujud syukur.
“Ini merupakan tradisi kenaikan pangkat. Ada 83 personel yang naik pangkat per 1 Juli 2025. Sedang yang satu PNS kenaikan pangkatnya per 1 April 2025,” ujar Kapolres Taat Resdi usai upacara laporan kenaikan pangkat yang dilanjutkan dengan gelaran tradisi kenaikan pangkat tersebut.
Menurut dia, dari 83 personel polisi dan ASN yang naik pangkat, dua di antaranya berpangkat perwira. Yakni Kanit PPA Satreskrim dan Kanit Regident Satlantas.
“Yang perwira itu, Kanit PPA dan Kanit Regident. Sedang yang lainnya berpangkat bintara tinggi dan bintara,” paparnya.
Kapolres Taat Resdi menyebut masa kenaikan pangkat anggota Polri tidak sama. Antara perwira dan bintara tidak sama. “Untuk pangkat AKBP itu setiap empat tahun sekali dan harus dapat job dulu. Begitu pun dengan pangkat Ipda atau Iptu itu juga setiap empat tahun. Kalau bintara sesuai waktunya. Bintara memiliki latar belakang pendidikan S1 atau S2 dan pendidikan kejuruan kenaikan pagkatnya bisa dipercepat,” paparnya lagi.
Perwira menengah polisi ini selanjutnya berharap 83 personel Polres Tulungagung yang baru naik pangkat lebih tinggi satu tingkat untuk meningkatkan lagi kinerjanya.
“Kinerjanya harus lebih baik lagi. Tanggungjawab lebih optrmal, lebih bijaksana dalam mendukung pelaksanaan tugas,” tuturnya.
Sebelumnya, seluruh istri dan keluarga polisi dan PNS yang naik pangkat sempat pula memberi ucapan selamat pada mereka. Selain memberikan seikat kembang, para istri yang anggota Bhayangkari itu juga menyematkan tanda pangkat baru pada suaminya masing-masing. Sedang yang masih bujangan tanda pangkat barunya disematkan oleh para orangtuanya atau rekan sejawatnya. [wed.fen]


