Polda Jatim, Bhirawa
Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nanang Avianto meninjau langsung ke objek wisata Telaga Sarangan, Kabupaten Magetan pada Minggu (6/4) sore. Orang nomor satu di Polda Jatim ini sekaligus melakukan pemantauan arus balik Lebaran 2025 melalui jalur udara.
Irjen Pol Nanang Avianto menjelaskan, pihaknya telah melakukan pemantauan dari ujung timur hingga barat Jawa Timur, mulai dari Banyuwangi hingga Ngawi. Berdasarkan hasil pantauan, arus mudik maupun arus balik Lebaran 2025 secara umum berjalan aman dan lancar.
”Alhamdulillah, berkat kerja sama semua pihak, semuanya berjalan dengan baik. Kegiatan ritual tahunan mulai dari mudik, silaturahmi, dan persiapan kembali ke tempat kerja berjalan dengan lancar,” jelas Kapolda Jatim.
Kegiatan ini juga, sambung Nanang, dilakukan dalam rangka monitoring Operasi Ketupat Semeru 2025. Dimana saat ini sudah memasuki hari ke-12 dan berada pada fase arus balik Lebaran 2025.
”Kunjungan ke Sarangan, didampingi Forkopimda Magetan ini untuk memastikan kondisi keamanan dan kenyamanan wisatawan,” ungkapnya.
Dalam pelaksanaan Operasi Ketupat Semeru 2025, Polda Jatim melibatkan total 15.231 personel yang terdiri dari 9.458 personel Polri, 1.404 personel TNI dan 5.369 personel dari instansi terkait seperti Satpol PP, Dishub, Dinkes, Pramuka, dan lainnya. Sebanyak 204 pos telah disiapkan dengan rincian 149 pos pengamanan, 41 pos pelayanan, dan 13 pos terpadu.
Berdasarkan data kunjungan Telaga Sarangan periode 1-5 April 2025, tercatat total pengunjung sebanyak 85.383 orang, menurun dibandingkan periode yang sama tahun 2024 yang mencapai 103.942 orang. Capaian pengunjung tertinggi terjadi pada tanggal 5 April 2025 dengan 22.365 orang.
Kapolda menambahkan, data lalu lintas di jalur arteri Magetan – Jawa Tengah periode 23 Maret hingga 5 April 2025 menunjukkan adanya peningkatan kendaraan sebesar 13% untuk kendaraan masuk. Sedangkan 3% untuk kendaraan keluar dibandingkan tahun sebelumnya. Total kendaraan masuk mencapai 7.309 unit dan kendaraan keluar 7.338 unit.
Untuk mengantisipasi kepadatan di area wisata, Polda Jatim menerapkan beberapa strategi pengendalian meliputi patroli di sekitar objek wisata. Yaitu, pemantauan CCTV, patroli di area rawan, rampcheck kendaraan umum, rekayasa lalu lintas, serta penyediaan pos terpadu dan pos pelayanan.
”Kami mengimbau kepada masyarakat yang sedang dalam perjalanan arus balik untuk tidak terlalu memaksakan diri jika lelah. Manfaatkanlah pos pengamanan dan pos pelayanan yang kami sediakan untuk beristirahat. Keselamatan adalah prioritas utama,” pesannya.
Irjen Nanang menegaskan, meskipun Operasi Ketupat Semeru 2025 berakhir pada 8 April, pihaknya tetap siaga mengantisipasi arus balik bertahap. Pihaknya pun mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga kondisi, tidak memaksakan diri dan memanfaatkan pos-pos yang tersedia hingga ke perbatasan Jawa Timur – Jawa Tengah.
”Sekali lagi saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak. Berkat kerjasama yang baik, semuanya bisa berjalan dengan lancar sesuai dengan tagline ‘Mudik Aman Keluarga Nyaman,” tandasnya. [bed.fen]