Penyerang lokal Persik Kediri, Khanafi belum mampu mencetak gol ke gawang PSIM Yogyakarta.
Kota Kediri, Bhirawa.
Duel pekan ke-11 BRI Super League antara PSIM Yogyakarta dan Persik Kediri di Stadion Sultan Agung, Bantul, Jumat (31/10) sore, berakhir dengan kemenangan dramatis tim tuan rumah 2-1.
Gol PSIM Yogyakarta masing-masing dicetak oleh Nermin Haljeta di menit 49′ dan penalti Ze Valente menit 61′. Sementara tim tamu Persik Kediri memperkecil ketertinggalan melalui aksi kapten Ezra Walian di menit 63′.
Pertandingan berlangsung sengit dengan diwarnai dua kartu merah. Henhen Herdiana dari Persik Kediri diusir keluar lapangan pada menit 60′ setelah menerima kartu kuning kedua. Jelang akhir laga, Ezequiel Vidal dari PSIM juga mengalami nasib serupa pada menit 85′.
Pada sesi Post Match Press Conference, Pelatih Persik Kediri Ong Kim Swee menanggapi kekalahan yang didera timnya. Menurutnya, pertandingan melawan PSIM Yogyakarta memang bukan laga yang mudah.
“Bukan pertandingan yang mudah tetapi setelah kartu merah kita sedikit senang untuk mendapatkan momentum, kita mencetak 1 gol tetapi gol kedua tidak tercapai. Kita bermain terutama babak kedua dengan begitu baik,” ujarnya.
Ong mengakui, tim lawan memiliki sejumlah pemain berkualitas seperti eks Persik Kediri, Ze Valente dan penyerang Ezequiel Vidal. Termasuk punggawa lokal yang juga cukup baik.
“Kita memberi saingan tapi tidak mencukupi,” tambah pelatih asal Malaysia itu.
Pelatih berkacamata itu juga menyoroti masalah kartu merah yang dialami timnya dalam dua laga berturut-turut. “Mendapat kartu merah pasti tidak membantu. Penyebab kartu merah harus saya analisis untuk memastikan tidak berulang, karena akan memberi dampak negatif pada setiap pertandingan yang kita lalui,” pungkas Ong.
Dengan kekalahan ini Persik Kediri kembali gagal mendulang tiga poin. Skuad Macan Putih masih tertahan di posisi kesebelas klasemen sementara BRI Super League musim 2025/2026.(van,nov.hel)