Pemprov, Bhirawa
Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Jawa Timur terus memperkuat kualitas layanan sosial dengan memberikan pembinaan langsung kepada pegawai di Unit Pelaksana Teknis (UPT).
Kepala Dinsos Jatim melakukan pembinaan di beberapa di UPT seperti di UPT Pelayanan Sosial Tresna Werdha (PSTW) Jombang dan UPT Rehabilitasi Sosial Bina Laras (RSBL) Kediri.
Di Jombang, Kepala Dinsos Jatim Dra. Restu Novi Widiani, MM menekankan pentingnya menjaga marwah institusi sekaligus mengingatkan pegawai untuk bijak menggunakan media sosial. Menurutnya, sebagai aparatur pemerintah, setiap pegawai harus mampu menjadi teladan baik di lingkungan kerja maupun masyarakat.
“Marwah Dinsos Jatim harus kita jaga bersama. Pegawai tidak hanya dituntut bekerja dengan baik, tetapi juga menunjukkan sikap yang patut dicontoh, termasuk dalam penggunaan media sosial. Jadilah bijak, jangan sampai postingan atau komentar pribadi justru merugikan diri sendiri dan mencoreng nama baik institusi,” tegasnya.
Plt. Kepala UPT PSTW Jombang, Budiharjo, S.Pd., M.Si, mengapresiasi arahan tersebut. Ia menyebut pembinaan ini menjadi pengingat penting agar pegawai semakin menyadari tanggung jawab moral dalam menjaga citra lembaga.
Sementara itu, di Kediri, Kadinsos Jatim Dra. Restu Novi Widiani, MM, memberikan pembinaan pegawai UPT RSBL Kediri. Dalam arahannya, Novi menekankan integritas, disiplin, dan profesionalisme sebagai fondasi dalam memberikan pelayanan sosial.
“Sebagai pelayan publik, kita harus terus berorientasi pada penerima manfaat. Bekerjalah dengan hati, sehingga layanan yang kita berikan benar-benar tulus, disiplin, dan penuh tanggung jawab,” ujarnya.
Kepala UPT RSBL Kediri, Mohamad Zusron Ansori, S.Sos., menilai pembinaan ini menjadi motivasi besar bagi seluruh pegawai untuk semakin solid dalam memberikan layanan terbaik bagi penyandang disabilitas mental.
Dua kegiatan pembinaan yang berlangsung interaktif tersebut diharapkan dapat memperkuat komitmen seluruh pegawai UPT Dinsos Jatim. Dengan menjunjung tinggi etika, profesionalisme, dan kebijaksanaan bermedia sosial, pegawai dituntut untuk terus menjaga citra lembaga sekaligus menghadirkan layanan sosial yang humanis dan berdampak nyata bagi masyarakat Jawa Timur. [rac.gat]


