26 C
Sidoarjo
Friday, November 22, 2024
spot_img

Kadinsos Jatim Buka Bimbingan dan Pelatihan UPT Klaster Remaja


Pemprov Jatim, Bhirawa.
Unit Pelaksana Teknis (UPT) klaster remaja di lingkungan Dinas Sosial (Dinsos) Jatim melaksanakan pembukaan bimbingan fisik, mental, sosial, dan pelatihan keterampilan bagi penerima manfaat (PM) angkatan II tahun 2024, Kamis (18/7).

Seremonial yang diadakan di UPT Pelayanan Sosial Bina Remaja (PSBR) Bojonegoro ini dibuka oleh Kepala Dinsos Jatim secara daring.

Terdapat lima UPT klaster remaja yang terlibat dalam pembukaan ini, yakni UPT PSBR Bojonegoro, Blitar, Jombang, Pamekasan, serta UPT Perlindungan Sosial dan Rehabilitasi Sosial Marsudi Putra (PRSMP) Surabaya.

Kelima UPT tersebut sebelumnya telah melaksanakan seleksi, registrasi, dan orientasi untuk calon PM. Kelima UPT ini juga mendapat banyak permintaan pendaftar kala kegiatan seleksi. Seperti UPT PSBR Bojonegoro yang mendapat permintaan dari 89 pendaftar yang tersebar di delapan kabupaten/kota di Jatim.

Namun tiap angkatan, UPT PSBR hanya membuka kuota untuk 50 PM dan UPT PRSMP Surabaya 40 PM. Hal inilah yang disinggung Kepala Dinsos Jatim Dra Restu Novi Widiani MM dalam sambutannya.

“Akhirnya hari ini kalian semua bisa mengenal Dinsos Jatim dari dekat dan akan tinggal di bagian Dinsos Jatim dalam jangka waktu yang sudah ditentukan. Tidak sembarang, ini adalah izin Allah untuk kalian dapat menempuh ilmu tambahan di PSBR. Dan yang paling penting bersyukur karena tidak semua remaja mendapat kesempatan seperti kalian,” ungkap Novi melalui aplikasi konferensi video karena berhalangan hadir secara langsung.

Berita Terkait :  Tiga Kecamatan di Tulungagung Rawan Politik Uang di Pilkada

Novi juga memaparkan, tentang dominasi generasi X dan milenial pada jumlah penduduk di Jatim yang tercatat lebih dari 41 juta jiwa. PM yang ada di UPT klaster remaja ini masuk dalam kategori generasi X yang menurut Kepala Dinsos Jatim harus mendapatkan perhatian ekstra dari pemerintah

“Ketika bicara umur 15-19 tahun, komposisi penduduk di Jatim itu mencapai jumlahnya kurang lebih 2,9 juta. Ini jumlah yang besar, yang harus kita lindungi dan pastikan mereka dapat menyelesaikan usia remaja dengan selamat dan bertanggung jawab,” papar Novi.

Sedangkan, untuk umur 20-24 tahun, kata Kepala Dinsos Jatim, jumlahnya mencapai 3 juta lebih. Novi menjelaskan dengan persentase yang cukup besar, pemerintah perlu menyiapkan banyak hal untuk menuju cita-cita Indonesia Emas 2045. Di mana, 21 tahun ke depan, para usia produktif di tahun ini diharapkan ada di masa emasnya.

“Maka dari itu Pemerintah Provinsi Jatim tetap gencar memberikan pelatihan kepada remaja yang saat ini berusia produktif,” katanya.n [rac.dre]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img