30 C
Sidoarjo
Thursday, March 6, 2025
spot_img

Kadindik : Kunci Pendidikan Berkualitas dan Bermutu di Kepala Sekolah

MKKS SMA Negeri di Surabaya Gelar Forum Diskusi

Dindik Jatim, Bhirawa
Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Negeri Kota Surabaya menggelar forum diskusi perkembangan pendidikan saat ini. Dalam forum ini, Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim, Aries Agung Paewai memberikan beberapa poin agar 22 Kepala SMA Negeri di Surabaya bersinergi membangun pendidikan yang berkualitas dan bermutu.

“Kita paham betul pendidikan bagian dari pilar untuk membentuk generasi kita dengan target Indonesia emas 2045. Waktunya memang panjang. Tapi kita tidak bisa terlena. Kepala sekolah dituntut dan ditargetkan punya target untuk mencapai Indonesia Emas 2045.Karena generasi saat ini disiapkan untuk 2045,” ungkap Aries dalam arahannya di SMAN 15 Surabaya, Rabu (5/3).

Dalam menyiapkan itu, Aries menekankan bahwa kuncinya di kepala sekolah. Ia menilai guru tidak bisa hebat, inovatif dan kreatif tanpa bimbingan leadernya yakni kepala sekolah. Karena itu, Ia berharap kepala sekolah mempunyai peran penting dalam mengambil kebijakan di satuan masing-masing.

Menurutnya kepala sekolah harus memperkuat regulasi untuk menyiapkan murid berprestasi. Selain itu yang tak kalah penting adalah keberpihakan kepala sekolah terhadap pengembangan pendidikan.

Hal penting lainnya, tambah Aries adalah peningkatan mutu pendidikan. Banyak hal yang menjadi wacana soal mutu pendidikan. Menurutnya wacana itu harus sejalan dengan upaya dan langkah konkret untuk membangun mutu pendidikan. Upaya itu lanjut Aries meliputi, pertama, Penguatan kapasitas guru.

Berita Terkait :  Wujudkan Lansia Tangguh dan Sehat, 40 Lansia Desa Kepatihan Diwisuda

“Guru didorong belajar aktif, inovatif dan kreatif. Hari ini masuk kelas tapi harus juga ada inovasi dalam belajar agar murid bisa termotivasi semangat belajar dan ilmu sampai ke Mereka. Jangan hanya memikirkan rutinitas guru masuk, mengajar, pulang, jangan,” tegas Aries.

Ia menyebut bahwa kunci penguatan kapasitas tersebut adalah dengan memberikan kesempatan untuk mengembangkan diri. Diantaranya melalui peningkatan kompetensi guru yang digelar Dindik Jatim. Ataupu platform yang menyediakan pelatihan dan pengembangan diri. “Kasih kesempatan para guru untuk mengembangkan diri,” tambah dia.

Kedua, urainya, pemanfaatan teknologi. Dikatakan Aries pengaruh teknologi ini sangat penting dalam proses belajar murid. Saat ini eranya generasi Z. Di mana teknologi sudah digenggaman bahkan dikepala murid. Maka dari itu, pria yang pernah menjabat Pj Wali Kota Batu ini meminta agar para kepala sekolah mengoptimalkan penggunaan teknologi sebagai bagian dalam pembelajaran.

“Batasi mereka untuk hal-hal diluar pembelajaran. Tantang mereka untuk mendapatkan data-data pendukung pembelajaran,” sebutnya.

Ketiga, pembelajaran berbasis STEAM. Pada metode ini, sekolah mendorong murid menguasai ketrampilan abad ke 21, yang meliputi teknologi, enggenering, sains dan matematika ini bagian penting pendidikan. Bahkan para murid dikirim ke luar negeri untuk mengikuti berbagai kompetisi.

Aries menilai kesempatan memberikan waduh siswa berkompetisi hingga mancanegara sekaligus memotivasi. Namun, ia berpesan kepada para kepala sekolah agar dalam satu tim penelitian atau tim yang akan berkompetisi dipilih murid yang secara ekonomi terbatas namun cerdas.

Berita Terkait :  Sekjen Kemnaker Sebut Transisi Ekonomi Hijau Ciptakan Lapangan Kerja Berkelanjutan

“Kan ada biaya BOS dan BPOPP didalamnya ini kan ada untuk peningkatan prestasi murid. Jangan hanya yang mampu yang diberangkatkan. Pendidikan harus merata kepada siapapun, tidak hanya yang kaya dan cerdas. Kecerdasan kepintaran dan kemampuan harus dimiliki semua anak. Jika mereka terbatas ekonominya ini tanggung jawab kita,” jabar Aries.

Keempat, penguatan pendidikan karakter. Dalam hal ini, Aries menyebut jika murid dicetak tidakk hanya pinter dan hanya menerima ilmu saja. Lebih dalam, mereka dicetak untuk beradaptasi dengan lingkungannya. Sebab, banyak murid yang pintar tapi tak pandai bersosialisasi. Hal tersebut tentu akan menyulitkan mereka jika masuk dunia Industri.

“Saat ini pemerintah mengembangkan P5 menjadi P8. Tapi yang lebih penting adalah memaknai Pancasila dan butir-butirnya. Lima poin ini harus dipahami dalam pendidikan dalam setiap kebijakan dan langkah yang akan kita ambil,” terangnya.

Selanjutnya, peningkatan kompetensi murid. Aries meminta kepala sekolah agar lebih banyak memberikan wadah dalam pengembangan bakat minat murid. Ia juga mendorong sekolah untuk membiasakan murid membaca buku dalam seminggu. Upaya ini bagian dari memperkuat literasi murid.

Terakhir, pesan Aries kepada kepala sekolah, agar mereka menghadapi suatu perubahan dengan adaptasi yang cepat. Ini bagian dari egaliter para kepala sekolah. “Kuatkan dengan literasi peraturan- peraturan tentang pendidikan. Membangun sikap disiplin dan terapkan standart hidup. Karena bapak ibu sudah dipilih sebagai kepala sekolah. Minimal ada target capaian prestasi. Pahami aturan/regulasi tentang pendidikan. Ini untuk melindungi bapak ibu dari gangguan ekternal. Jauhi perilaku buruk misalkan datang terlambat pulang lebih cepat. Ini jangan. Kalian harus jadi contoh yang baik bagi anak-anak murid dan guru,” pungkasnya. [ina.wwn]

Berita Terkait :  Relawan Sanggar Dongeng Kepompong Berlatih Mendongeng sebagai Media Ajar Anak-Anak.

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru