28 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

Kadindik Jatim dan KPK RI Kukuhkan 76 Duta Pelajar Anti Korupsi 2025

Dindik Jatim, Bhirawa
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Aries Agung Paewai bersama Analis Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (KPK) RI Hani Matan kukuhkan 76 Duta Pelajar Anti Korupsi tingkat Provinsi tahun 2025.

Pengukuhan ini menjadi puncak seleksi panjang dari pelajar terbaik se-Jawa Timur ini digelar dengan penuh semangat di Hotel Haris Surabaya, Rabu (19/11) malam.

Dalam sambutannya, Aries menegaskan gelar duta bukan sekadar penghargaan, melainkan tanggung jawab moral yang harus dijalankan dengan konsisten.

“Duta bukan hanya gelar, tetapi langkah berani untuk menjaga kejujuran setiap hari,” tutur Aries di hadapan ratusan peserta.

Aries juga menegaskan kembali bahwa integritas merupakan fondasi utama bagi generasi muda dalam menghadapi berbagai tantangan zaman. Ia menambahkan pesan khusus kepada para finalis.

“Integritas adalah hadiah terbaik yang bisa kalian berikan untuk masa depan kalian sendiri. Nilai bagus bisa kalian kejar. Prestasi bisa kalian bangun. Skill bisa kalian latih. Tapi kejujuran-sekali hilang, akan sulit kembali. Karena itu, teruslah berdiri tegak. Teruslah jujur walau tidak dilihat siapa pun. Teruslah menjadi cahaya di sekolah masing-masing,” tambahnya.

Program Duta Pelajar Anti Korupsi terus menjadi wadah penting bagi pelajar Jawa Timur untuk mengasah karakter, menanamkan nilai kejujuran, keberanian, serta kemampuan menolak tindakan penyimpangan dalam kehidupan sekolah maupun masyarakat.

Aries juga menyampaikan harapan besar ke depan, yakni pelaksanaan Program Duta Guru Anti Korupsi Jawa Timur pada tahun 2026 sebagai bentuk penguatan integritas di seluruh lini pendidikan, dari peserta didik hingga pendidik.

Berita Terkait :  Ganti yang Usang, Bupati Tulungagung Bagikan 5.500 Bendera Merah Putih

Momen tersebut menjadi simbol bahwa para peserta resmi mengemban mandat sebagai duta integritas untuk masa jabatan 2025-2026. Mereka diharapkan mampu menjadi teladan, agen perubahan, dan garda depan dalam gerakan antikorupsi di lingkungan sekolah.

Kepada para duta Anti Korupsi, Hani Matan berpesan bahwa keberadaan duta menjadi bukto bahwa pelajar Indonesia mampu menjaga integritas.

“Melalui duta antikorupsi di Jawa Timur ini kita dapat menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia masih mampu mencetak generasi yang bersih dari KKN. Harapannya kalian tidak menjadikan ini sekadar gelar, tetapi mampu mewujudkannya dalam kehidupan sehari-hari,” pesannya.

Dalam rangkaian acara, Aries juga menyerahkan piagam penghargaan kepada lima besar pelajar terbaik dalam ajang Duta Pelajar Anti Korupsi Jenjang Menengah Tahun 2025. Para peserta merupakan hasil seleksi berjenjang dari tingkat sekolah hingga provinsi.

Pada kesempatan ini, sejumlah penghargaan diberikan sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi para pelajar dalam mengampanyekan nilai antikorupsi di sekolah.

Para penerima penghargaan terdiri dari Juara 1 yang diraih oleh Bambang Abdulah Salim dari SMAN 1 Talun bersama Vina Gracia Renata dari SMAK St. Louis 1 Surabaya, Juara 2 diraih oleh Jasmine Shafa Rania dari SMA Negeri 2 Pasuruan dan Davindya Parameswara Roland dari SMAN 1 Bojonegoro, serta Juara 3 oleh Desta Ardyan Mujayana dari SMAN 1 Cerme dan Shavira Daniswara Putri dari SMAN 1 Pacitan.

Selain itu, penghargaan Harapan 1 diberikan kepada Muhammad Fajrul Falah dari SMAN 2 Pamekasan dan Kirana Prastika dari SMAN 1 Kedungwaru, sedangkan Harapan 2 diberikan kepada Muhammad Rohmatur Rozaqi dari SMKN 1 Sooko Mojokerto dan Keisya Silvana Putri dari SMA Semen Gresik.

Berita Terkait :  Sidoarjo Berjuang Raih Swasti Saba Padapa

Pada kesempatan ini, Ketua Dewan Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Prof. Dr. Warsono, M.S., berprean kepada para peserta agar menjadi diri sendiri yang kaya.

“kaya akan ilmu, sosial, dan moral. Tetaplah menjadi pribadi yang baik bagaikan mutiara yang tetap berharga meski terpendam di dalam lumpur,” tuturnya.

Grand Final Duta Pelajar Anti Korupsi 2025 ini menegaskan bahwa Jawa Timur terus memperkuat ekosistem pendidikan yang bersih, bermartabat, dan bebas dari korupsi melalui kolaborasi antara pemerintah, KPK RI, sekolah, guru, dan pelajar. Gerakan ini menjadi pijakan penting dalam melahirkan generasi muda yang jujur, berkarakter, dan siap mengawal masa depan bangsa. [Ina.kt]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru