Kabupaten Pasuruan, Bhirawa
Wilayah hukum Polres Pasuruan sangat memprihatinkan dalam hal peredaran narkoba. Buktinya, sepanjang Januari – Juni 2025, Satresnarkoba Polres Pasuruan berhasil meringkus 115 tersangka. Termasuk menyita barang bukti narkoba jenis sabu mencapai 1.565,37 gram atau sekitar 1,5 kilogram lebih.
Bahkan, Januari menjadi periode paling produktif dengan 19 kasus dan 27 tersangka. Pelakunya bukan hanya laki-laki, tapi juga perempuan. Jumlah sitaan sabu, juga fantastis hingga mencapai 490,35 gram.
Angka tinggi juga tercatat di Maret. Meski jumlah kasusnya hanya 9, namun sitaan sabu melambung hingga 541,49 gram yang turut menyeret 12 tersangka (11 laki-laki, 1 perempuan). Tercatat dari 115 tersangka, sebagian besar adalah laki-laki sebanyak 106 orang dan 9 tersangka perempuan.
Kasi Humas Polres Pasuruan, Iptu Joko Suseno menegaskan, penindakan terhadap penyalahgunaan narkoba akan terus digalakkan.
“Kabupaten Pasuruan bisa dikatakan darurat narkoba. Penangkapan in sebagai bukti keseriusan Polri dalam memberantas peredaran barang haram ini,” ujar Iptu Joko Suseno
Dari total barang bukti yang berhasil disita, sabu menjadi yang paling mendominasi dengan total 1.565,37 gram.
Tak hanya itu, polisi juga menyita 10 butir pil ekstasi pada Februari dan 3.000 butir obat keras yang ditemukan pada Januari sebanyak 1.000 butir dan Mei sejumlah 2.000 butir.
Adapun Ganja, juga sempat ditemukan di Maret dan April meski dalam jumlah kecil. Totalnyai yakni10,5 gram. Sedangkan modus operandi untuk para pelaku semakin beragam.
“Aa yang berperan sebagai pengedar, kurir serta pemakai. Dan tim Satresnarkoba terus melakukan pendalaman dan pengembangan jaringan,” imbuh Joko Suseno. [hil.kt]