Surabaya, Bhirawa
Jatim Social Care (JSC) Tim Respons Kasus Dinas Sosial (Dinsos) Jatim melakukan asesmen dan pendampingan pada Muhammad Rafa Azka Putra (4), anak penyandang speech delay atau keterlambatan bicara di Jalan Kapasari Samping 2, Kelurahan Kapasan, Kecamatan Simokerto.
Diketahui, Rafa mulai menunjukkan gejala keterlambatan bicara sejak usia 2 tahun. Meskipun aktivitasnya normal, ia mengalami kesulitan dalam penyampaian kata-kata.
Saat ini, balita itu menjalani terapi rutin di 2 tempat, yaitu Griya Sehat di Dukuh Kupang dan Rumah Terapi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) di Ngagel Rejo. Terapi yang dijalani sudah menunjukkan perkembangan, tetapi prosesnya masih lambat.
Orang tua Rafa, Al Irsyad (27) yang bekerja sebagai petugas cleaning service dan Nafiyah (33) sebagai ibu rumah tangga mengaku, menghadapi kendala dalam mengakses layanan terapi.
“Mereka kerap kesulitan mendapatkan jadwal terapi karena kuota yang terbatas. Selain itu, jarak lokasi terapi yang jauh dari rumah juga menjadi tantangan tersendiri,” papar Tim Respons Kasus, Nursoleh.
Tim Respons Kasus bersama Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Simokerto melakukan asesmen langsung di lokasi, guna mencari solusi terbaik bagi Rafa dan keluarganya.
“Mereka juga berharap Pemerintah Kota Surabaya dapat menambah fasilitas terapi bagi anak-anak penyandang speech delay, agar akses layanan lebih merata dan mudah dijangkau oleh keluarga yang membutuhkan,” pungkas Nursoleh. [rac.kt]