26 C
Sidoarjo
Wednesday, April 2, 2025
spot_img

Jembatan Tampelan Situbondo Putus, Ratusan Warga Antar Dusun Terisolir

Situbondo, Bhirawa.
Jajaran Petugas gabungan mulai Pusdalops BPBD Kabupaten Situbondo, tim Tagana, TNI dan Polri serta Forkopimda dan Desa setempat turun meninjau lokasi jembatan putus di Dusun Tampelan, Desa Kembangsari, Kecamatan Jatibanteng, Kabupaten Situbondo, Kamis (30/1).

Ambruknya jembatan yang menghubungkan antar dusun itu diakibatkan oleh curah hujan deras melanda wilayah Kecamatan Jatibanteng, khususnya Desa Kembangsari, pada Rabu (29/1) malam hingga pagi kemarin.

Jembatan itu putus karena hanya terbuat dari kayu dan bambu berukuran panjang 50 meter dan lebar 3 meter. Keberadaan jembatan tersebut digunakan setiap harinya oleh warga Dusun Tampelan untuk beraktivitas ke desa maupun ke dusun tetangga

Akibat putusnya jembatan penghubung tersebut, ratusan warga dusun itu tidak dapat melakukan aktivitas seperti biasanya atau terisolasi.

“Jumlah warga yang punya hak pilih sekitar 400 orang. Ya ada kemungkinan 200 KK yang ada di Dusun Tampelan. Mulai jembatan ambrol kami tidak bisa ke mana-mana. Terisolasi. Kendaraan juga tidak bisa lewat. Jalan kaki pun warga harus menuruni sungai yang lumayan dalam dan terjal,” ujar Fathor Rahman, personil Taruna Siaga Bencana (Tagana) Dinsos Kabupaten Situbondo.

Usai kejadian bencana tersebut, aku dia, Pusdalops BPBD, Tagana Dinsos Situbondo beserta jajaran Forkopimka Jatibanteng didampingi kades Kembangsari tiba di lokasi kejadian jembatan penghubung yang putus hanyut terbawa banjir, untuk melaksanakan pengecekan sekaligus pendataan, kemarin.

Berita Terkait :  Respon Pengaduan Masyarakat, Polsek Asembagus Situbondo Tingkatkan Patroli di Desa Awar-Awar

“Ya ada kemungkinan warga setempat dan pihak desa akan segera bergotong royong untuk membuat jembatan darurat agar bisa dilalui pejalan kaki. Ya maksimal bisa di lewati kendaraan roda dua,” tandas Fathor.

Sementara itu, Koordinator Pusdalops BPBD Kabupaten Situbondo Puriyono, langsung mengeluarkan imbauan kepada warga untuk meningkatkan kewaspadaan mengingat cuaca ekstrem masih berlangsung di Kota Santri Pancasila Situbondo.

“Kedepannya, dalam beberapa hari di wilayah Kabupaten Situbondo akan dilanda hujan dengan intensitas tinggi. Untuk itu kami menghimbau agar masyarakat tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor dan angin besar,” pungkas Puriyono. (awi.kt)

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru