Pemkot Kediri, Bhirawa
Menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, Pemerintah Kota Kediri melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) bersama DKPP, BPOM, Dinkes, Satpol PP, dan Kepolisian mulai intens melakukan inspeksi mendadak (sidak) di berbagai titik, Kamis (11/12). Langkah ini dilakukan untuk menjaga stabilitas harga dan memastikan keamanan pangan bagi masyarakat.
Sidak dilakukan di pusat perbelanjaan, distributor, hingga pasar tradisional. Fokus pemeriksaan meliputi harga kebutuhan pokok serta kualitas produk dalam parsel yang banyak dijual menjelang libur akhir tahun.Kabid Pengembangan Perdagangan Disperdagin Kota Kediri, Rice Oryza Nusivera, mengatakan bahwa tim gabungan memeriksa kelayakan produk parsel, mulai dari kondisi kemasan hingga tanggal kedaluwarsa. Sementara di pasar tradisional, petugas menyoroti stok dan perkembangan harga sejumlah komoditas. “Sasaran sidak ini tadi di pasar tradisional untuk memeriksa stok dan harga bahan pokok, sementara di pasar modern kita memeriksa produk-produk yang dikemas dalam parsel,” ujar Oryza.
Dari hasil pemantauan, ditemukan beberapa komoditas mengalami kenaikan harga, seperti cabai keriting, cabai rawit, telur, bawang merah, dan bawang putih. Kenaikan paling signifikan terjadi pada telur dan cabai rawit yang sempat tembus Rp80 ribu sampai Rp90 ribu per kilogram, meski kini mulai menunjukkan penurunan.
Selain itu, petugas juga melakukan pengecekan ke gudang penyimpanan minyak goreng. Di lokasi tersebut ditemukan adanya penyimpanan yang terlalu dekat dengan area cuci tangan sehingga berpotensi mengkontaminasi kualitas minyak. Pemilik gudang pun diminta segera memindahkan lokasi penyimpanan. “Penyimpanan yang kurang tepat bisa memengaruhi rasa dan bau. Karena itu kami minta agar lokasi segera diatur ulang,” kata Oryza.
Pemkot Kediri memastikan sidak akan terus digencarkan hingga puncak perayaan Tahun Baru 2026 untuk menjamin keamanan dan kenyamanan konsumen.[van,nov.ca]


