Pedagang Sebut Alami Kekurangan Stok
Jombang, Bhirawa
Menjelang perayaan Natal dan tahun baru (Nataru), harga beras medium maupun premium di Pasar Citra Niaga Jombang dilaporkan mengalami kenaikan. Menariknya kenaikan harga beras di Jombang ini disertai sepinya pembeli.
Pedagang beras di pasar setempat, Sugandi (48) menuturkan, sejak awal bulan Desember tahun ini, harga beras mengalami kenaikan bertahap.
“Sejak awal bulan sampai sekarang naik terus harganya. Naik beras medium atau premium. Naiknya sekarang jadi 500 Rupiah per kilogramnya,” ujar dia.
Jika sebelumnya, harga beras medium Rp 12.000 per Kilogramnya, pada momen menjelang Nataru tahun ini naik menjadi Rp 12.500 per Kilogram.
Untuk beras premium, sebelumnya di angka Rp 13.000 per Kilogram, kini naik menjadi Rp 13.800 per Kilogram.
Pada kesempatan itu Sugandi juga menyebut , kenaikan harga beras ini bukan hanya karena momen Nataru, melainkan pasokan beras dari petani memang berkurang, sehingga stok pedagang menipis.
“Penyebabnya mungkin karena pasokan dari petani yang berkurang, sehingga stok pedagang menipis, dan harga jadi naik,” ucap Sugandi.
Lebih lanjut tutur dia, kondisi ini membuat daya beli masyarakat menurun, sehingga pembeli beras sepi.
“Sekarang sepi pasarnya, karena pembeli beras jarang,” tuturnya lagi.
Sementara itu, salah seorang pembeli beras di pasar itu, Evi Susanti (32) mengaku, harga beras sekarang semakin mahal.
“Harganya beras sekarang semakin mahal. Ya mengeluh, sebagai rakyat kecil,” tutur Evi.
Evi mengaku, biasanya sekali beli beras, dia membeli 15 hingga 20 Kilogram untuk kebutuhan selama Sebulan. Namun karena harganya naik, dia mengurangi pembelian.
Evi berharap agar pemerintah kembali menormalkan harga beras.
“Biasanya beli 15 sampai 20 Kilo, sekarang beli cuma 10 Kilogram. Ya semoga pemerintah menurunkan harga beras seperti semula,” tutupnya. [rif.gat]