Kota Pasuruan, Bhirawa.
Pemkot Pasuruan menggelar gerakan pangan murah untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok.
Sejumlah bahan pokok dijual dengan harga murah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1.446 Hijriah.
Gerakan pangan murah dilaksanakan di Taman Sekargadung, Kota Pasuruan, Rabu (4/9).
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Pasuruan melalui Kabid Ketahanan Pangan, Ezakil Wardana menyampaikan gerakan pangan murah merupakan wujud tanggung jawab pemerintah bagi masyarakat.
Tentu dengan mudah dijangkau untuk pemenuhan kebutuhan mereka. Karena di pasaran, harga sembako termasuk beras mengalami kenaikan.
“Ini untuk menstabilkan harga pangan di Kota Pasuruan yang akhirnya berdampak positif terhadap penurunan angka inflasi,” ujar Ezakil Wardana.
Komoditas yang ikut dipasarkan pada gerakan pangan murah terdiri dari beras Rp 56.000 per 5 kilogram, gula pasir Rp 15.500 per kilogram, minyak goreng kita Rp 16.000 per kilogram, telur ayam Rp 23.000 per kilogram.
Lalu, daging ayam 1 ekor Rp 23.000, cabao rawit kecil Rp 30.000 per kilogram, bawang merah Rp 22.000 per kilogram, bawang putih Rp 32.000 per kilogram dan tomat Rp 4.000 per kilogram.
“Seluruhnya dijual dengan harga di bawah harga pasar. Sehingga, masyarakat bisa mudah mendapatkan pangan murah,” imbuh Ezakil Wardana.
Pantauan di lokasi, ratusan masyarakat tampak mengantre untuk mendapatkan sembako dengan harga murah.
Salah seorang warga, Firdauz Zatimah menyatakan bahwa gerakan pangan murah tersebut sangatlah membantu. Karena, harganya lebih merah dibandingkan harga pasaran.
“Alhamdulillah terbantu sekali, ini bisa dapat beras harga Rp 56 ribu per lima kilogram. Biasanya harganya sampai diatas Rp 60 ribu per lima kilogram,” kata Firdauz Zatimah.[hil.ca]
