Kota Probolinggo, Bhirawa
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mencatat adanya peningkatan kasus influenza secara nasional pada bulan September 2025, dengan jumlah terbanyak berasal dari Provinsi Jawa Timur. Di Kota Probolinggo, tren serupa juga terpantau meningkat dalam dua pekan terakhir.
Data Kemenkes menunjukkan, empat provinsi dengan jumlah kasus tertinggi selama empat minggu terakhir yaitu Jawa Timur sebanyak 344.664 kasus, disusul Jawa Tengah 174.058 kasus, Jawa Barat 171.198 kasus, dan Aceh 48.589 kasus.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan dan P2KB Kota Probolinggo, drg. Asri Wahyuningsih, mengungkapkan bahwa dalam dua minggu terakhir tercatat 658 kasus influenza dan gejala mirip influenza di Puskesmas-Puskesmas wilayah kota.
“Peningkatan ini diketahui dari data kunjungan pasien. Bisa jadi satu orang berkunjung lebih dari satu kali, namun tren kenaikan memang nyata,” ujarnya, Kamis (2/10).
Ia menambahkan, jika dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya, kenaikan kasus tidak terlalu signifikan. Namun bila dibandingkan periode yang sama tahun lalu, peningkatannya cukup tinggi.
Menurut drg. Asri, cuaca ekstrem yang berubah-ubah menjadi salah satu pemicu utama. “Kadang hujan, kadang panas dan berangin. Kondisi seperti ini membuat daya tahan tubuh menurun, sehingga virus influenza mudah menular,” jelasnya.
Dinkes Kota Probolinggo mengimbau masyarakat untuk menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), seperti rutin mencuci tangan dengan sabun, cukup istirahat, berolahraga, dan mengonsumsi makanan bergizi.
“Jika sedang sakit, sebaiknya beristirahat di rumah untuk mencegah penularan,” tambahnya. Ia juga menekankan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan serta memastikan ventilasi rumah tetap baik agar sirkulasi udara lancar. [fir.gat]