25 C
Sidoarjo
Monday, September 16, 2024
spot_img

Jatim Kaya tapi Warganya Miskin? Risma Siap Ubah Potensi jadi Prestasi

Bakal Calon Gubernur Jawa Timur, Tri Rismaharini dan wakilnya Gus Hans saat menghadiri peresmian posko relawan Pilgub Jatim 2024 di Gayungsari, Surabaya, Sabtu (7/9/2024). Foto: Gegeh Bagus Setiadi/Bhirawa

Surabaya, Bhirawa
Bakal Calon Gubernur Jawa Timur, Tri Rismaharini, mengungkapkan keprihatinannya terkait tingginya angka kemiskinan dan pengangguran di wilayah Jawa Timur, terutama di kawasan pedesaan.

Hal itu disampaikan Risma dengan Wakilnya Gus Hans usai menghadiri peresmian posko relawan Pilgub Jatim 2024 di Gayungsari, Surabaya, Sabtu (7/9/2024).

Mantan Wali Kota Surabaya ini menilai kurangnya upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam memanfaatkan potensi lokal menjadi salah satu penyebab utama permasalahan tersebut.

“Saya kebetulan di Kementerian Sosial menangani masalah pekerja migran, dan banyak dari pekerja yang bekerja secara ilegal karena tidak ada usaha yang cukup dari mereka (Pemprov Jatim, red) untuk menciptakan lapangan kerja di daerah asal mereka,” ujar Risma saat berbicara mengenai pengalaman kerjanya saat menjadi Mensos di berbagai daerah di Indonesia.

Risma menekankan bahwa Jawa Timur sebenarnya memiliki potensi besar untuk dikembangkan, terutama di sektor pertanian dan perikanan, berkat kesuburan tanah dan kekayaan lautnya.

Namun, keterbatasan alat dan teknologi yang memadai menjadi hambatan utama bagi masyarakat untuk memaksimalkan potensi tersebut.

“Seperti di Madura, bagaimana mungkin mereka bisa menjadi petani yang produktif jika tanahnya sulit diolah? Namun, saya punya pengalaman di NTT, begitu diberi alat, mereka langsung bergerak dan bahkan bisa ekspor ke Timor Leste. Potensi semacam ini sebenarnya bisa digarap di Jawa Timur,” jelas Risma.

Berita Terkait :  Naik Perahu Menuju Dusun Terpencil, PWRI Sidoarjo Beri Santunan pada Duafa dan Anak Yatim

Selain sektor pertanian, Risma juga menyoroti kondisi nelayan di Jawa Timur yang sering kali terkendala oleh kurangnya perahu dan peralatan untuk menangkap ikan dalam jumlah besar.

Ia menyebutkan bahwa nelayan terkadang harus membuang ikan yang tidak terjual karena keterbatasan alat penyimpanan yang menyebabkan ikan cepat membusuk.

“Potensi laut kita luar biasa, tapi peralatan nelayan masih sangat terbatas. Kita perlu teknologi dan peralatan yang bisa membantu mereka meningkatkan hasil tangkapan dan memasarkan ikan dengan lebih baik,” tambahnya.

Risma percaya bahwa dengan menyediakan teknologi dan alat yang tepat, masyarakat pedesaan di Jawa Timur dapat lebih mandiri dan produktif.

Menurutnya, pemanfaatan sumber daya alam secara optimal adalah kunci untuk mengatasi masalah kemiskinan dan pengangguran di provinsi tersebut.

Sebagai mantan Wali Kota Surabaya yang dikenal sukses meningkatkan kesejahteraan masyarakat kota, Tri Rismaharini berharap dapat membawa perubahan signifikan di tingkat provinsi jika terpilih sebagai Gubernur Jawa Timur pada pemilihan mendatang. (geh)

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img