Surabaya, Bhirawa.
Tahapan penting dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur (Pilgub Jatim) 2024 memasuki fase krusial. Rekapitulasi suara tingkat provinsi dijadwalkan mulai pada akhir pekan ini, tepatnya pada 8 Desember 2024. Proses ini menjadi perhatian banyak pihak, terutama karena menentukan hasil akhir pesta demokrasi yang telah berlangsung damai sejauh ini.
Komisioner KPU Jawa Timur, Choirul Umam, mengonfirmasi jadwal tersebut. Proses ini merupakan kelanjutan dari rekapitulasi berjenjang yang dimulai dari tingkat kecamatan, lalu berlanjut ke kabupaten/kota, sebelum akhirnya mencapai provinsi. “Rekapitulasi suara tingkat provinsi Insyaallah akan digelar pada 8 Desember,” ujarnya, Rabu (4/12).
Apresiasi DPRD Jatim
Ketua Komisi A DPRD Jawa Timur, Dedi Irwansa, menilai proses Pilkada 2024 di Jawa Timur berjalan lancar dan kondusif. Sebagai pihak yang mengawasi jalannya pemerintahan, Dedi menegaskan pentingnya menjaga situasi damai hingga seluruh proses selesai.
“Alhamdulillah, tahapan Pilkada hingga saat ini berlangsung damai. Perbedaan pendapat adalah hal biasa dalam demokrasi. Kami berharap kondisi ini tetap terjaga, terutama saat rekapitulasi suara,” kata Dedi.
Menurutnya, keberhasilan menjaga kondusifitas tak lepas dari peran semua pihak, termasuk penyelenggara pemilu, aparat keamanan, dan masyarakat itu sendiri. Ia juga menekankan bahwa kedewasaan politik masyarakat Jawa Timur menjadi faktor kunci.
“Kami yakin masyarakat Jatim sudah dewasa dalam berdemokrasi. Perbedaan pilihan adalah hal wajar. Setelah kepala daerah terpilih nanti, mari kita bersama-sama mengawal Jawa Timur menuju masa depan yang lebih baik,” tambah Dedi.
Meskipun secara umum situasi kondusif, Dedi mengakui sempat muncul potensi riak-riak kecil. Namun, berkat koordinasi antara KPU, Bawaslu, dan aparat kepolisian, potensi konflik berhasil diredam.
Dengan rekapitulasi suara provinsi yang akan segera dimulai, perhatian tertuju pada transparansi dan akurasi proses ini. Semua pihak berharap hasil rekapitulasi mencerminkan suara rakyat Jawa Timur dengan adil dan jujur.
Proses rekapitulasi suara tingkat provinsi menjadi salah satu tahapan terakhir sebelum penetapan gubernur dan wakil gubernur terpilih. Masyarakat Jatim diharapkan tetap tenang dan mengedepankan persatuan, apapun hasil akhirnya nanti.
“Dalam demokrasi, semua pihak harus siap menang dan kalah. Yang terpenting adalah menjaga semangat kebersamaan untuk membangun Jawa Timur ke depan,” tutup Dedi.
Dengan semangat demokrasi yang sehat, Jawa Timur diharapkan dapat menjadi contoh sukses penyelenggaraan Pilkada damai di Indonesia. [geh.wwn]