25 C
Sidoarjo
Saturday, April 12, 2025
spot_img

Jaga Kesehatan Usai Lebaran

Oleh :
Oryz Setiawan
Alumni Fakultas Kesehatan Masyarakat (Public Health) Unair

Usai sudah pesta kemenangan yang ditandai dengan Hari Raya Idul Fitri dan mudik. semua telah Kembali beraktivitas ‘kehidupan’ seperti sediakala dengan mengais rezeki setidaknya untuk sebelas bulan kedepan, termasuk mempertahankan kondisi kesehatan setelah selama sebulan berpuasa. Lebaran telah berlalu, namun kenangan manis bersama keluarga dan kelezatan aneka hidangan masih terasa hingga kini. Bagi sebagian orang, momen silaturahmi yang diwarnai dengan sajian beragam kuliner khas lebaran tak jarang meninggalkan “oleh-oleh” berupa gangguan kesehatan. Dampak mengonsumsi makanan dan minuman secara berlebih saat perayaan lebaran dapat berdampak buruk terhadap kesehatan misalnya diare, maag (gastritis), asam urat, hipertensi dan koletserol tinggi. Manfaat puasa bagi kesehatan fisik dan mental, seperti membantu detoksifikasi tubuh, mengatur metabolisme, menurunkan berat badan, dan menjaga kesehatan jantung dan secara psikis puasa dapat meningkatkan kesabaran, pengendalian diri, dan kesejahteraan emosional.

Hal tersebut juga sesuai dengan sabda Rasulullah SAW dari Abu Hurairah RA, “Berpuasalah niscaya kalian akan sehat.” (Hadis diriwayatkan Ath Thabrani dalam Mu’jam al Awsath). Dalam literatur atau penelitian mengungkapkan manfaat puasa bagi kesehatan, antara lain : pertama, tubuh mendapatkan fase istirahat usus dan perut serta membantu detoksifikasi (pengeluaran racun dari dalam tubuh). Kedua, puasa juga bisa mengurangi kadar lemak tubuh. Kelebihan lemak tubuh bisa merusak keseimbangan sistem kekebalan tubuh manusia. Lemak yang banyak akan memicu produksi sel, yang menyebabkan peradangan pada organ tubuh, memicu munculnya penyakit pembuluh darah dan masalah kesehatan lainnya. Ketiga, rasa lapar memicu sel-sel induk dalam tubuh untuk memproduksi sel darah putih baru untuk melawan infeksi. Para peneliti menyebutkan bahwa puasa berfungsi sebagai ‘pembalik sakelar regeneratif’ yang mendorong sel induk menciptakan sel darah putih baru.

Berita Terkait :  Dewan Kehormatan Dan Pengurus PMI Jombang 2024 - 2029 Dilantik

Penciptaan sel darah putih baru inilah, yang menjadi dasar regenerasi seluruh sistem kekebalan tubuh. Keempat, adalah puasa bermanfaat dalam me-restart sistem kerja tubuh. Kondisi ini membantu menciptakan lingkungan yang sehat bagi tubuh untuk meregulasi hormon. Mereka yang makan setiap tiga sampai empat jam sekali tidak sempat mengalami lapar, sehingga tidak merasakan kemampuan tubuh untuk menyampaikan sinyal lapar. Ketika asupan makanan untuk tubuh dihentikan selama 12 jam, tubuh dapat lebih fokus pada kemampuannya untuk meregenerasi sel. Oleh karena itu jika berpuasa dengan benar akan menambah daya sehat jiwa dan raga sehingga dapat “kembali fitri”

Tantangan Pasca Lebaran
Harus diakui kita acapkali dapat menjalankan ibadah puasa namun belum tentu dapat memperoleh manfaat puasa Ketika sudah lebaran atau pasca lebaran. Pola dan perilaku hidup sehat kembali diuji. Apakah kita kembali “loss” dalam komsumsi keseharian. Jangan momen bulan puasa hanya dijadikan ajang atau arena uji coba dalam menaham lapar dan haus saja namun lebih dari itu kita harus memperoleh manfaat dari puasa itu sendiri. Kita dapat menjalankan gaya hidup sehat setelah lebaran agar kondisi kesehatan kembali optimal dengan cara : Pertama, menjalankan pola makan yang baik dan teratur termasuk kecukupan gizi yang seimbang. Membuat pola makan atau rutinitas yang tepat agar kondisi kesehatan tetap optimal. Utamakan konsumsi buah dan sayur karena kandungan protein dari beberapa jenis sayur dan biji-bijian sangat baik untuk kesehatan. Mengkonsumsi asupan protein yang cukup seperti daging tanpa lemak, telur, kacang-kacangan hingga biji-bijian. Pastikan untuk tidak mengkonsumsi makanan dengan kalori yang berlebihan, berlemak dan bersantan, serta hindari junk food.

Berita Terkait :  Operasi Modifikasi Cuaca di Jawa Timur Sasar Perairan Kepulauan Madura

Kedua, pola minum. Ketika menjalani puasa dengan menkonsumsi air putih pada saat sahur, berbuka puasa dan saat setelah berbuka puasa. Saat ini setelah selesai merayakan lebaran, sebaiknya perbaiki pola minum dengan mengkonsumsi 2-3 liter air putih setiap harinya. Mengurangi konsumsi minuman yang mengandung pemanis buatan atau gula. Ketiga, memperbaiki pola tidur. Istirahat yang terbaik adalah tidur yang cukup. Saat bepuasa, pola tidur akan berbeda dari biasanya, karena harus bangun di pagi hari untuk makan sahur. Dengan pola tidur yang berubah dan tidak teratur membuati lebih mudah capek pada siang hari dan cenderung tidur lebih malam. Dengan pola tidur yang tidak teratur ini membuat badan menjadi lebih cepat lelah dan mudah terserang penyakit. Oleh karena itu setelah selesai lebaran dapat memperbaiki pola tidur dengan tidur 7-8 jam per hari.

Keempat, aktif melakukan olahraga secara teratur. Setelah satu bulan berpuasa terkadang membuat orang menjadi malas berolahraga karena tidak mau menguras energi. Saat lebaranpun orang lebih cenderung untuk makan-makan dan malas berolahraga. Jika kebiasaan buruk ini terus dilakukan maka kamu dapat mengalami obesitas dan dapat mengganggu kesehatan. Olahraga sebaiknya dilakukan secara rutin 2-3 kali seminggu. Seyogyanya bisa memulainya dengan melakukan olahraga yang ringan terlebih dahulu. Kelima, melakukan pemeriksaan kesehatan atau medical check up sebagai bentuk mitigasi risiko gangguan kesehatan sejak dini. Tidak ada salahnya melakukan pemeriksaan kesehatan yang berhubungan dengan kolesterol, gula darah maupun tekanan darah. Dengan mengetahui hasil pemeriksaan, tentunya kamu bisa mencegah penyakit yang dialami semakin memburuk dengan pengobatan yang tepat.

Berita Terkait :  PP 28 Tahun 2024:antara Peluang dan Risiko

———— *** ————-

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru