26 C
Sidoarjo
Thursday, September 19, 2024
spot_img

Jaga Keberlangsungan Tradisi Menuju Praktik Lestari di Kabupaten Madiun

Sinergi Menuju Beras Sehat Rendah Karbon

Kabupataen Madiun, Bhirawa.
Kabupaten Madiun sebagai lumbung pangan di Jawa Timur menyelenggarakan Panen Raya Padi Madiun bertajuk “Sinergi Menuju Beras Sehat Rendah Karbon: Menjaga keberlangsungan tradisi, tertelusuri menuju praktik Lestari”, di Desa Klumutan Kec. Saradan Kabupaten Madiun, Selasa (20/8).

Panen padi ini merupakan hasil kerjasama antara Pemkab. Madiun dengan Uni Eropa, Preferred by Nature, Perkumpulan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi), serta Koalisi Rakyat untuk Kedaulatan Pangan (KRKP). Melalui program “Low Carbon Rice: Reducing Climate Impact of Rice Production in Indonesia”, mereka berupaya mengurangi dampak perubahan iklim dengan menerapkan teknologi rendah karbon untuk mendapatkan hasil pertanian yang optimal.

Kerjasama ini, kata Ketua Umum Perpadi Indonesia, Sutarto, sudah terjalin cukup lama, namun secara intensif baru mulai di 2022. Dengan projek teknologi rendah karbon ini diharapkan proses produksi dan konsumsi pangan bisa berkelanjutan, sehingga Kabupaten Madiun dapat mempertahankan predikat lumbung padi tingkat nasional.

Sementara itu, Pj Sekda Kabupaten Madiun, Sodik Hery Purnomo mengaku pernah melakukan survei kepada anak-anak SMA dan Mahasiswa, cita-cita mereka banyak yang mengarah menjadi pengusaha, sehingga Pemda harus membuat trobosan dan kebijakan untuk menarik mereka agar mau menjadi petani.

PJ Sekda menambahkan selain menyiapkan generasi, pihaknya juga harus meneliti hasil pertanian. Sehingga pendampingan kepada petani tidak hanya sampai sini namun harus semuanya, baik pertanian padi, holtikultural dan lainnya.

Berita Terkait :  Vinanda Hadiri Pelantikan Pengurus Ranting Muslimat NU Mojoroto Kota Kediri

Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kab.Madiun, Sumanto, menambahkan Pemkab Madiun melaksanakan panen raya padi sehat, yaitu padi yang ditanam dengan menggunakan 50% pupuk organik dan 50% pupuk kimia. “Tujuannya untuk mendorong masyarakat menggunakan pupuk organik sehingga menghasilkan beras sehat, yang nantinya dapat meningkatkan kesehatan konsumen,” jelasnya.

Untuk mempertahankan predikat sebagai lumbung pangan tingkat nasional, lanjut Kadis Pertanian dan Perikanan Kab. Madiun saat ini perlu adanya generasi dan trobosan sehingga menarik generasi muda bekerja di bidang pertanian atau sebagai petani.

Sementara itu, Angga Maulana Yusuf, Lead Project Manager Low Carbon Rice dari Preferred by Nature, mengungkapkan acara ini merayakan keberhasilan kemitraan antara petani, penggilingan padi, dan Pemerintah Kabupaten Madiun. Turut hadir Kepala Dinas Ketahanan Pangan Dan Peternakan Kabupaten Madiun, Camat dan muspika Kec. Saradan serta paguyuban penggilingan padi di Kabupaten Madiun.[dar.ca]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img