25 C
Sidoarjo
Sunday, December 21, 2025
spot_img

Jaga Kamtibmas, Kapolres Pasuruan-GP Ansor Kompak Perkuat Sinergi

Kab Pasuruan, Bhirawa
Kapolres Pasuruan, AKBP Jazuli Dani Iriawan menerima kunjungan silaturahmi dari Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Pasuruan di Gedung Bale Wicaksana Laghawa, Polres Pasuruan, Senin (19/5).

Dalam audensi ini, menjadi momentum penguatan sinergi antara kepolisian dan ormas keagamaan dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas). Termasuk berkomitmen untuk terus menjalin kerja sama strategis dalam berbagai isu sosial, bahaya narkoba, konflik sosial hingga stabilitas wilayah.

Ketua PC GP Ansor Kabupaten Pasuruan, Abd Karim, memperkenalkan jajaran pengurus baru periode 2025-2028 serta menyatakan kesiapan organisasi untuk bersinergi dengan Polres Pasuruan.

”Silaturahmi ini menjadi wujud nyata komitmen kita untuk menjalin hubungan baik dengan Polri dan masyarakat, khususnya organisasi keagamaan. Makanya, kita siap bersinergi untuk menjaga Kamtibmas,” terang Abd Karim.

Sedangkan, isu strategis juga turut dibahas dalam forum tersebut. Yakni, persoalan tambang di wilayah Kecamatan Kejayan yang disampaikan Ketua LBH Ansor, A Soleh. Ia menyoroti laporan dari petani yang terdampak aktivitas tambang. Selain itu, ia juga menyinggung penanganan kasus-kasus di bidang perlindungan perempuan dan anak (PPA).

Sementara itu, Kapolres Pasuruan, AKBP Jazuli Dani Iriawan menekankan pentingnya kebersamaan dalam menciptakan lingkungan yang aman dan damai.

”Kami idak bisa bekerja sendiri. Dukungan dari masyarakat, tokoh agama,dan tokoh masyarakat sangat kami butuhkan. Mari kita jaga Pasuruan dari peredaran narkoba dan berbagai potensi gangguan lainnya,” kata AKBP Jazuli Dani Iriawan.

Berita Terkait :  Bangun Semangat dan Stabilitas Emosi, SPN Polda Jatim Gelar Senam Riang Tabola Bale

Jazuli juga menanggapi terkait persoalan tambang merupakan isu kompleks yang memerlukan koordinasi lintas sektor di tingkat Forkopimda. Dan mengingatkan pentingnya kehati-hatian dalam menyampaikan isu PPA agar tidak berkembang menjadi informasi yang belum terverifikasi.

”Dan seringkali bukti dalam kasus PPA belum cukup kuat, sehingga menyulitkan penanganan. Ini harus kita sikapi bersama dengan bijak,” imbuh Jazuli Dani Iriawan. [hil.fen]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru