Oleh:
Rokim Edi, Kabupaten Gresik
Seorang bocah laki-laki berusia tujuh tahun, sebut saja R, selama dua tahun digadaikan oleh ayah kandungnya sebagai jaminan utang sebesar Rp 25 juta. Dinas Sosial (Dinsos) Gresik, akhirnya berhasil menyelamatkan R serta mempertemukannya kembali dengan ibu kandungnya.
Upaya penyelamatan bermula saat tim Dinsos, melakukan asesmen terhadap anak terlantar di Kecamatan Cerme Gresik.
Kepala Dinsos Gresik, dr. Ummi Khoiroh, mengatakan bahwa pada 17 November lalu pihaknya mendatangi rumah seorang warga di Desa Morowudi setelah menerima laporan mengenai keberadaan anak tersebut.
“Kami melakukan asesmen dan pengumpulan informasi. Ternyata R merupakan warga Tasikmalaya, Jawa Barat,” ujar dr. Ummi Khoiroh
Setelah diidentifikasi, R dibawa ke rumah aman Dinsos untuk mendapatkan pendampingan. Dinsos Gresik kemudian berkoordinasi dengan Dinsos Tasikmalaya guna menelusuri keberadaan keluarga kandungnya.
“Alhamdulillah, setelah dibantu Dinsos Tasikmalaya, ibunya ketemu. Beliau selama ini juga mencari buah hatinya,” imbuhnya.
Sementara Kasi Rehabilitasi Sosial Dinsos Gresik Alvi Ariyanto mengatakan, bahwa berdasarkan pendalaman informasi R dibawa ayahnya ke Gresik. Untuk dijadikan jaminan pinjaman Rp 25 juta, meski demikian, keluarga yang dititipi R memperlakukan bocah itu dengan sangat baik.
“Untungnya keluarga yang mengasuh R di Gresik sangat baik, mereka bahkan ingin mengangkat anak tersebut dan menyekolahkannya,” ungkap Alvi.
Menariknya, R diketahui baru masuk kelas 1 SD, dan telah disekolahkan oleh keluarga pengasuh di Gresik. Saat proses pemulangan, sempat ragu untuk kembali ke Tasikmalaya.
“Awalnya tidak mau balik, tapi akhirnya mau,” jelas Alvi.
Dengan segala upaya, Dinsos kepulangan R dilakukan setelah ada kepastian dari Dinsos Tasikmalaya. Bahwa ia akan diasuh oleh ibu kandungnya, juga keluarga R yang ada di Tasik Malaya datang ke Gresik.
“Sudah kami konfirmasi bahwa ibunya akan mengasuh, sehingga kami membolehkanya. Ibu kandung R kemudian menjemput langsung anaknya ke Gresik, didampingi perangkat desa dan petugas Dinsos Tasikmalaya.
Yang pertemuan haru antara keduanya berlangsung di Mapolres Gresik, sebelum akhirnya R resmi diserahkan kembali kepada pihak keluarga.”pungkasnya. [kim.gat]