Wawancara Khusus dengan Dirut RSAR dr Roekmy (bagian-2 habis)
Situbondo, Bhirawa
Setelah berkonsultasi dengan Bupati Karna Suswandi dan Sekda Wawan Setiawan, Direktur RSAR (Rumah Sakit dr Abdoer Rahem) Situbondo, dr Roekmy Prabarini Ario, pasca tuntutan mundur dari komite bersama, disarankan untuk alih fungsional. Arahan orang nomor satu di lingkungan Pemkab Situbondo itu ditanggapi positif oleh dr Roekmy, untuk kelangsungan kinerja dan layanan internal rumah sakit milik Pemkab Situbondo.
Menurut Roekmy, ia memilih mundur dari jabatan Direktur RSAR Situbondo karena tidak ada keberatan. Sebab, kata dia, kondisi saat ini sudah merupakan garis takdir dari Allah SWT. “Oh ya Roekmy, jabatan kamu sudah selesai sampai disitu. Ya, umpama seperti itu, ya sudah kita jalani saja dan itu sudah merupakan ketentuan dari Atas. Karena ini sudah tidak menghargai keberadaan kita,” tutur dr Roekmy.
Wanita bersahaja itu menambahkan, jika benar di setujui oleh pimpinan dirinya ingin alih fungsional di RSUD Asembagus. Karena disamping dekat dengan kediamannya, ia sebelumnya juga pernah berdinas disana. “Saya juga tidak akan memaksakan diri berdinas di RSAR pasca gejolak ini karena selain tidak ada yang menggandoli, Bupati Karna juga tidak keberatan dengan keberadaan saya jika mundur dari Direktur RSAR,” ujar Roekmy.
Tak hanya itu, dr Roekmy juga mengakui jika Sekda Wawan menyarankan agar dirinya untuk tidak mengundurkan diri dari jabatan Direktur RSAR. “Kalau saya di tanya siapa pengganti jabatan Direktur RSAR, ya tidak ada yang tahu. Tetapi semoga nanti direkturnya bukan orang baru ya,” papar dr Roekmy.
dr Roekmy kembali melanjutkan, dirinya saat ini masih menjabat KPA (Kuasa Pengguna Anggaran) dan PPA (Pejabat Pengguna Anggaran) di RSAR Situbondo sehingga oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Situbondo ia diminta menyelesaikan jabatan Direktur RSAR Situbondo hingga akhir tahun 2024. “Nanti kalau saya mundur sekarang, siapa yang bertanggung jawab dengan anggaran. Kasihan RSAR, makanya saya lanjutkan sampai akhir bulan Desember 2024 mendatang,” pungkas dr Roekmy. [awi.wwn]