Tulungagung, Bhirawa.
Pj Bupati Tulungagung, Heru Suseno, akhirnya melakukan pelantikan pejabat eselon II hasil asesmen, Senin (12/8). Pejabat eselon II yang dilantik adalah dr Kasil Rokhmad sebagai Direktur RSUD dr Iskak Tulungagung dan Iswahyudi sebagai Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Tulungagung.
Dokter Kasil sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tulungagung dan pernah menjabat sebagai Plt Direktur RSUD dr Iskak Tulungagung. Sedang Iswahyudi sebelumnya menjabat sebagai Staf Ahli Bupati Bidang Pemeritahan dan Kesra serta Plt Kepala DPMD Kabupaten Tulungagung.
Pj Bupati Heru Suseno usai acara pelantikan yang berlangsung di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso itu mengakui jika proses pelantikan tersebut prosesnya cukup panjang. “Sekitar bulan Maret April mulai prosesnya,” ujarnya.
Acara pelantikan dua pejabat eselon II atau pejabat pimpinan tinggi pratama ini juga diikuti pelantikan pejabat eselon III (administrator) dan pejabat eselon IV (pengawas). Untuk jabatan eselon III yang dilantik sebanyak 35 pejabat. Begitupun dengan jabatan eselon IV sebanyak 35 pejabat.
Pj Bupati Heru Suseno menyebut dengan pelantikan dua pejabat eselon II masih menyisakan empat jabatan eselon II yang kosong. Yakni selain jabatan Kepala Dinkes dan Staf Ahli Bupati juga Kepala Disperindag dan Kepala Bakesbangpol yang masih dijabat oleh pejabat plt.
“Pengisian jabatan yang kosong itu bisa dengan rotasi antar pejabat eselon II atau dengan open biding (lelang jabatan). Mudah-mudahan nanti prosenya bsa cepat,” paparnya.
Soal Dinkes yang saat ini masih kosong tanpa ada plt kepala dinas, Pj Bupati Heru Suseno menyatakan masih mempertimbangkan pejabat plt Kepala Dinkes yang tepat. “Masih dipertimbangkan,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Tulungagung, Suroto, mengugkapkan dari 72 pejabat yang dilantik, 56 pejabat di antaranya dilantik karena promosi jabatan. “56 pejabat dilantik karena promosi. Dan 16 pejabat lainnya dilantik karena rotasi atau bergeser,” ucapnya.
Suroto menyatakan pula jika untuk jabatan eselon II yang masih kosong akan juga dilakukan pengisian. “Pengisiannya nanti sesuai dengan kebijakan pimpinan (Pj Bupati). Bisa melalui uji kompetensi jabatan tinggi pratama atau juga melalui open biding atau seleksi terbuka,” pungkasnya. [wed.wwn]
