Surabaya, Bhirawa
ITS memberikan penghargaan Sepuluh Nopember kepada Presiden Prabowo Subianto pada acara Dies Natalis ke-64 Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), di Graha Sepuluh Nopember ITS.
Penyerahan penghargaan tertinggi dari ITS dilakukan secara simbolis, Sebelumnya penghargaan serupa juga pernah diberikan kepada sejumlah tokoh penting nasional, diantaranya mantan Presiden RI almarhum KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), mantan Wakil Presiden RI H Jusuf Kalla, mantan Menteri Lingkungan Hidup, Prof H Emil Salim.
Rektor ITS, Prof Ir Bambang Pramujati ST MSc Eng PhD dalam pidato Laporan Tahunan Rektor 2024, menjelaskan komitmen ITS terhadap tujuan pembangunan nasional lewat program Sustainable Development Goals (SDGs) di berbagai program Quick Win.
“Peningkatan infrastruktur kampus ramah lingkungan, pembangunan laboratorium energi terbarukan sebagai proyek living laboratory pertama di Indonesia,” jelasnya.
Bambang mengatakan, capaian akademik ITS meningkat secara signifikan dengan tingkat penyerapan lulusan sebesar 93,7% ke dunia kerja, kewirausahaan, maupun studi lanjut dalam waktu enam bulan setelah kelulusan.
“Jumlah mahasiswa ITS yang mengikuti program pertukaran internasional mencapai 687 orang yang menjadi wujud nyata ITS dalam meningkatkan daya saing global melalui pengalaman akademik lintas Negara,” ucap Prof Bambang.
Selama Melewati 64 tahun berkarya, ITS menunjukkan dedikasinya melalui program pengabdian kepada masyarakat yang berdampak luas. Sepanjang tahun 2024, ITS berhasil menciptakan 103 produk inovatif yang dimanfaatkan oleh berbagai lapisan masyarakat dan membina 228 desa di Indonesia.
“Tujuannya untuk memperkuat ketahanan pangan, penerapan teknologi tepat guna, dan pemberdayaan lokal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” papar Rektor ITS.
Pencapaian dan program strategis ini, Prof Bambang menambabkan, ITS berkomitmen untuk semakin memperkuat perannya sebagai perguruan tinggi berkelas dunia yang unggul dalam pendidikan dan inovasi.
“ITS telah menetapkan target optimistis untuk masuk dalam peringkat 500 besar dunia, Bergerak bersama melalui sinergi dalam meningkatkan kualitas pendidikan, riset, dan kolaborasi internasional,” Imbuhnya.
Sementara itu, Presiden Prabowo Subianto melalui Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Mendikti Saintek), Prof Dr Ir Satryo Soemantri Brodjonegoro memaparkan, pentingnya peran strategis perguruan tinggi dalam mendukung lima target utama pembangunan nasional yang dicanangkan Presiden Prabowo.
“Targetnya meliputi pengurangan kemiskinan, swasembada pangan dan energi, penyaluran subsidi secara tepat melalui teknologi digital, serta hilirisasi komoditas untuk menguatkan ekonomi nasional,” tandasnya.
Satryo menegaskan, perguruan tinggi didorong untuk fokus pada penciptaan pengetahuan dan inovasi, tentunya melalui riset interdisipliner yang mampu memecahkan masalah nyata di masyarakat.
“Pentingnya etika dan kepemimpinan di kalangan akademisi, terutama dalam pengambilan keputusan yang berdampak sosial, perguruan tinggi tidak hanya mendidik intelektual, tetapi juga membentuk pemimpin yang memiliki kepedulian untuk mewujudkan masa depan yang lebih baik,” Imbuh Satryo.
Satryo berharap, tidak hanya menghasilkan lulusan yang kompeten, tetapi juga berperan aktif dalam reformasi social ekologis dan ekonomi yang diperlukan di Indonesia. [ren.fen]
