25 C
Sidoarjo
Monday, July 8, 2024
spot_img

Internasionalisasi Bahasa Indonesia Harus Ditingkatkan



Kota Malang, Bhirawa
Peningkatan kualitas pembelajaran Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) harus terus di dorong. Dosen Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Dr Faizin MPd mengembangkan dan meneliti model konfigurasi sistemis berbasis digital pada pembelajaran BIPA. Dia menyampaikan hasil penelitiannya pada ujian terbukanya pada 21 Juni lalu.

Hasil pengembangan produk dalam penelitian tersebut berupa model pembelajaran konfigurasi sistemis berbasis digital yang memuat beberapa perangkat pembelajaran. Di antaranya buku ajar BIPA Mentari Indonesia, lembar kerja mahasiswa, buku pedoman dosen, buku pedoman penilaian, RPS dan Silabus.

Menurut Faizin, ada beberapa keunggulan model ini. Salah satunya yakni pengembangannya yang mempertimbangkan faktor karakteristik pembelajar daru berbagai negara berbeda. Selain itu juga melihat tingkat penguasaan para penutur asing tersebut. Model ini juga dikembangkan dari model pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan BIPA. Kemudian yang ketiga yakni menghasilkan kegiatan pembelajaran yang terarah, fokus pada penguasaan dan peningkatan keterampilan berbahasa, serta dilaksanakan secara bertahap. “Adanempat kevalidan yang ditetapkan BNSP, model ini sangat valid,” tegasnya.

Berdasarkan penelitiannya, ada peningkatan signifikan dalam penilaian hasil belajar pada empat aspek terkait, yakni menyimak, membaca, berbicara, dan menulis.Hal ini berarti model pembelajaran ini efektif digunakan untuk mahasiswa BIPA.

Lebih lanjut, Faizin menyampaikan bahwa pada dasarnya model pembelajaran konfigurasi sistemis berbasis digital yang dikembangkan dalam Penelitiannya hanya diperuntukkan untuk proses pembelajaran dalam program BIPA.

Berita Terkait :  Personel TNI dan Polri Gencar lakukan Patroli Jelang Perayaan 1 Suro

Tetapi demikian, model tersebut dapat juga diterapkan dalam proses pemerolehan bahasa asing lain. Misalnya saja Bahasa Inggris yang diajarkan di lingkungan sekolah jenjang SMP dan SMA. Namun, perlu adanya penyesuaian dengan karakteristik siswa dan materi bahasa terkait. “Model pembelajaran yang berhasil saya kembangkan diharapkan dapat dijadikan pertimbangan bagi pemerintah dalam meningkatkan dukungan terhadap program BIPA,”tukasnya.

Dengan begitu, menurut dia tujuan menginternasionalisasi bahasa Indonesia dapat lebih cepat terwujud. Dukungan dari pemerintah dapat berupa penetapan kebijakan yang memfasilitasi kebutuhan pengembangan program BIPA. “Setidaknya ada dukungan anggaran untuk menambah fasilitas pembelajaran,” pungkasnya. [mut.iib]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru