Kabupaten Pasuruan, Bhirawa
Inovasi Sikap Sae Go Smart Go Digital akhirnya resmi di luncurkan oleh Pemkab Pasuruan. Inovasi tersebut adalah singkatan dari Sahabat IKM Kabupaten Pasuruan Solutif, Aktif, dan Edukatif Go Smart Go Digital. Yaitu, sebuah layanan terintegrasi berbasis digital yang dirancang untuk memperkuat ekosistem IKM agar naik kelas dan semakin berdaya saing.
Kepala Disperindag Kabupaten Pasuruan, Diana Lukita Rahayu menyampaikan dalam memulainya, Disperindag langsung jemput bola dengan melakukan pendataan berbasis Gis (Geographic Information System). Pendataannya untuk memetakan potensi dan persebaran IKM di Kabupaten Pasuruan secara akurat. Sehingga memudahkan perencanaan program pembinaan yang lebih tepat sasaran.
“Kami memastikan kebutuhan IKM dapat tertangani dengan cepat dan tepat. Makanya, kami langsung jalan dari 28.544 IKM, tim langsung mendata mana saja yang mau kita fasilitasi dan kita bina secara maksimal,” ujar Diana Lukita Rahayu disela-sela launching oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pasuruan, Yudha Triwidya Sasongko di Auditorium Mpu Sindok, Komplek Kantor Bupati Pasuruan, Selasa (17/6).
Usai pendataan, tim juga harus membantu promosi dan fasilitasi pemasaran IKM melalui platform digital. Misalnya, di YouTube, TikTok, instagram, e-commerce dan marketplace hingga lainnya. “Ini tak lain untuk meningkatkan akses pasar produk IKM secara lebih luas dan efektif,” imbuh Diana Lukita Rahayu.
Di sisi lain, pihaknya juga menyediakan podcast di kantor Disperindag Kabupaten Pasuruan. Studio itu, bisa dimanfaatkan sebagai media untuk mendukung promosi produk unggulan IKM secara kreatif dan interaktif melalui berbagai platform digital Disperindag.
“Melalui podcast, edukasi ini sangat baik untuk memberikan informasi dan pengetahuan kepada konsumen tentang keunggulan produk IKM, maupun sebagai media berbagi pengalaman antar pelaku IKM dalam upaya pengembangan usaha,” jelas Diana Lukita Rahayu.
Sementara itu, Sekda Kabupaten Pasuruan, Yudha Triwidya Sasongko menyatakan jaman serba modern seperti saat ini, IKM dituntut untuk mampu meningkatkan daya saingnya agar tetap relevan dan berkelanjutan.”IKM kini jadi salah satu penyokong perekonomian daerah. Kita lihat bahwa kontribusi PDRB di Kabupaten Pasuruan paling tinggi dari industri pengolahan yang di dalamnya teman-teman IKM,” kata Yudha Triwidya Sasongko.
Ia optimis kebutuhan pasar produk IKM di Kabupaten Pasuruan dapat terpenuhi. Sehingga muaranya akan mampu menembus pasar regional, nasional bahkan global dengan segmentasi pasar yang jauh lebih luas lagi jangkauannya. “Inovasi ini juga membuka peluang business matching ke tingkat regional, nasional hingga internasional,” urai Yudha Triwidya Sasongko.[hil.ca]


