24 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

Inovasi Pelajar Ikut Lestarikan Apel Kota Batu


Kota Batu, Bhirawa
Kelompok pelajar dari SMAN 1 Kota Batu ikut serta dan mendukung pelestarian buah apel di kota ini yang produksinya kian menurun. Kelompok pelajar yang menamakan dirinya Saezzy ini berinovasi dengan membuat es krim berbahan dasar Apel Batu. Gagasannya ini telah dipresentasikan kepada Wali Kota Batu yang langsung merespon dan mendukung inivasi pelajar ini.

“Presentasi ide bisnis pertanian yang digagas pelajar dari SMAN 1 Kota Batu ini sangat keren. Saya terpikat dengan presentasi tim Saezzy ini yang sangat inspiratif,” ujar Nurochman, Wali Kota Batu, Selasa (14/10).

Ia menegaskan bahwa pelestarian apel Batu bukan hanya tugas petani, tapi juga pemerintah dan generasi muda melalui karya inovatif. Dan apa yang digagas para pelajar ini telah dipresentasikan dalam Demo Day Petani Muda Berjaya Season II yang diadakan Pemkot Batu.

Dalam demo tersebut, Pemerintah Kota Batu memberikan apresiasi tinggi terhadap sepuluh inovasi generasi muda di sektor pertanian. Dan salah satu inovasi tersebut adalah pembuatan produk es krim berbahan buah Apel Batu yang dibuat untuk menyelamatkan buah apel yang keberadaannya mulai berkurang di kota ini.

Selain dilakukan para pelajar, inovasi pertanian yang tersaring juga ada yang dibuat para petani muda di Kota Batu. Giat inovasi pertanian ini digagas bersama CooSae sebagai wadah pengembangan petani muda.

Berita Terkait :  PK5 Alun-Alun Caruban Bersatu Silaturahmi Bersama Bupati Madiun

Wali kota dan wakil wali kota juga memantau bahkan meninjau stand UMKM binaan Koperasi CooSae. Mereka menyampaikan apresiasi kepada para pelaku usaha yang mengembangkan produk pertanian menjadi produk unggulan.

Sebagai koperasi pembina, CooSae tak hanya fokus dalam pengembangan UMKM yang banyak terdapat di Kota Batu. CooSae bersama Pemkot Batu juga mengupayakan untuk lebih memberdayakan pertanian sebagai sektor utama perekonomian kota ini setelah pariwisata.

CooSAE atau Cooperative Smart Agriculture Ecosystem sebagai koperasi multi pihak. Koperasi ini berperan sebagai koperasi induk untuk koperasi desa/kelurahan di Kota Batu.

“CooSAE berfungsi sebagai offtaker hasil produksi, pusat pembinaan kelembagaan, fasilitator akses pembiayaan, serta penggerak pengembangan produk unggulan pertanian dan UMKM,” jelas Nurochman.

Selain itu, saat ini CooSAE juga menjadi induk dari 24 Koperasi Merah Putih yang bari dibentuk di seluruh desa dan kelurahan Kota Batu. CooSAE menjadi motor digitalisasi usaha dan pemetaan potensi lokal agar mampu menembus pasar modern bahkan pasar ekspor. [nas.wwn]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru