29 C
Sidoarjo
Wednesday, October 30, 2024
spot_img

Inovasi Naik 788 Persen, Kota Batu Masuk Nominator IGA 2024 Kemendagri

Kota Batu,Bhirawa.
Pada fase pembangunan daerah triwulan IV tahun 2024 Kota Batu menunjukkan peningkatan atau kemajuan signifikan. Bahkan kota ini meningkat sebesar 788 persen. Hal ini mengantarkan Kota Batu menjadi nominator kota terinovatif dalam Innovative Government Award (IGA) 2024 yang digelat Kemendagri.

Untuk memenuhi proses penilaian Dewan Juri IGA 2024, Pj. Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai bersama tim memberikan pemaparan dua inovasi terbaik yang dimiliki Kota Batu. Yaitu, Among Tani Crop dan Bangga E-Lokal.

“Inovasi digital yang kita namakan Among Tani Crop merupakan aplikasi di bidang pertanian yang berfungsi sebagai penyedia informasi dan forum diskusi petani dengan para ahli tani,” ujar Aries AP dikonfirmasi pasca proses penilaian IGA, Selasa (29/10) malam.

Ia menjelaskan bahwa salah satu fitur yang tersedia di Among Tani Crop adalah fitur penanganan keluhan petani. Dan melalui fitur ini, petani dapat mencari solusi untuk menangani serangan organisme pengganggu tanaman mereka.

Sementara itu, inovasi Bangga E-Lokal merupakan mekanisme yang berfokus untuk memfasilitasi transaksi antara pelaku usaha lokal sebagai supplier dan pemerintah daerah selaku buyers. Mekanisme ini menghadirkan 3 etalase inklusif. Yaitu, etalase jasa penyelenggara, jasa penyewaan, dan produk unggulan Kota Batu. “Dan Bangga E-Lokal ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi pengusaha lokal untuk bersaing dan menyediakan jasa kepada pemerintah daerah,” jelas Aries AP.

Berita Terkait :  Anggaran DBHCHT Tulungagung Bertambah Rp 10M untuk 11 OPD

Diketahui, di tahun 2024 ini inovasi pemerintahan yang dimiliki Pemkot Batu mencapai 63 inovasi. Inovasi ini dibuat dan tersebar di 29 Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Artinya, semua OPD memberikan kontribusi dengan ikut membuat inovasi di bidangnya masing- masing.

Jumlah inovasi Pemkot Batu ini meningkat sebesar 788 persen dibandingkan tahun 2021. Karenandi tahun tersebut pemkot hanya dimiliki sebanyak 8 inovasi. Tentu saja dengan penambahan inovasi menjadi 63 merupakan pertumbuhan yang signifikan. Bahkan, jika diprosentasekan penambahan inovasi Kota Batu ini mengalami peningkatan sebesar 788 persen.

“Hal itu ini juga sebagai bentuk komitmen kami selaku Kepala Daerah dalam mendorong peningkatan ekosistem inovasi di Kota Batu dalam pelayanan publik,” tambah Aries AP.

Salah satu prioritas kerja yang dilakukan adalah meningkatkan motivasi dan rasa percaya diri serta mendorong penguatan ekosistem inovasi bagi seluruh Perangkat Daerah di lingkungan Pemkot Batu. Hal ini dilakukan melalui Gerakan Satu Perangkat Daerah Satu Inovasi yang kemudian dipertajam dengan Satu Eselon III Satu Inovasi.

Dengan menyandang status sebagai kota wisata, pertanian, dan UMKM maka Kota Batu dituntut terus meningkatkan performa pelayanannya. Hal ini bertujuan agar pelayanan publik yang dijalankan bisa lebih cepat, transparan, efektif dan efisien.

“Inovasi sangat diperlukan agar pelayanan pemerintah yang diberikan kepada masyarakat senantiasa relevan dengan tuntutan perkembangan daerah dan masyarakat,” tegas Aries.

Berita Terkait :  Abah Anton Dermawan Sejak Sebelum Menjabat Wali Kota Malang

Diketahui, Innovative Government Award (IGA) merupakan penghargaan tahunan dari Kemendagri RI kepada Pemerintah Daerah. Penghargaan diberikan atas semangat dan keberhasilan melakukan inovasi di bidang peningkatan layanan publik, tata kelola pemerintahan, dan pembangunan.

Saat penyampaian paparan di depan Dewan Juri IGA, Aries AP didamping oleh Tim Pemkot Batu. Tim ini teridiri, Plt Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Eko Suhartono, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Heru Yulianto, Kepala Bagian Organisasi Sopa Ike Pac,i dan Kepala Bagian Layanan Pengadaan Dian Fachroni.

Prestasi sebagai nominator kota terinovatif ini merupakan yang pertama kalinya dicapai Kota Batu. Dan untuk menjadi pemerintah terinivatif, Kota Batu harus bersaing dengan sembilan Daerah Kota lain yang juga masuk sebagai nomiantor. Yaitu, Bima, Padang Panjang, Mojokerto, Makassar, Surabaya, Bengkulu, Palembang, Bekasi, Sukabumi, dan Pekalongan.

Saat penilaian, tampak Dewan Juri memberikan apresiasi atas paparan inovasi yang disampaikan oleh Pj Aries. Dimana Kota Batu dinilai berhasil menampilkan pengembangan inovasi daerah yang selaras dengan kondisi dan tantangan pembangunan Kota Batu yaitu melalui penguatan UMKM dengan inovasi non digital Bangga E-Lokal.

Adapun Dewan Juri dipimpin langsung oleh Kepala Pusat Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri RI. Dan proses penjurian dilaksanakan di Command Center BSKDN Kementerian Dalam Negeri RI Jakarta, Selasa (29/10). [nas.wwn]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img