Pemprov, Bhirawa
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur melalui UPT Rehabilitasi Sosial Bina Netra (RSBN) Malang– Dinas Sosial (Dinsos) Jatim, memberikan dukungan penuh terhadap persiapan presentasi inovasi Jangkauan Layanan Kesehatan Jiwa dalam Keluarga dan Masyarakat (Jalak Wadul Mas) pada Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (Kovablik) Jawa Timur 2025.
Kegiatan pendampingan berlangsung pada 26 November 2025 sebagai bagian dari tahap penilaian resmi Top 90 inovasi terpilih.
Kepala Dinsos Jatim, Dra. Restu Novi Widiani, M.M, menyampaikan bahwa Jalak Wadul Mas merupakan inovasi penting yang dikembangkan UPT Rehabilitasi Sosial Bina Laras (RSBL) Kediri untuk memperkuat layanan kesehatan jiwa berbasis keluarga.
Program ini mengintegrasikan edukasi, asesmen lapangan, penguatan keluarga, pendampingan psikososial, hingga rujukan profesional yang lebih cepat dan tepat.
“Jalak Wadul Mas hadir untuk memastikan setiap keluarga memiliki akses ke layanan kesehatan jiwa yang tepat waktu dan efektif. Dengan pendekatan yang berfokus pada edukasi dan pemberdayaan, kami berharap inovasi ini menjadi contoh bagi layanan serupa di daerah lain,” ujar Restu.
Ia menambahkan, layanan kesehatan jiwa harus semakin inklusif dan adaptif terhadap kebutuhan masyarakat, terutama kelompok rentan. Karena itu, inovasi ini dinilai sebagai role model baru bagi penguatan layanan sosial berbasis komunitas di Jawa Timur.
Dinsos Jatim juga mengajak seluruh pihak, mulai mitra sosial, pemerhati disabilitas, hingga masyarakat luas, untuk ikut mendukung pengembangan Jalak Wadul Mas agar mampu menjangkau lebih banyak keluarga.
Kolaborasi lintas UPT, termasuk peran aktif UPT RSBN Malang, menjadi fondasi penting dalam memperkuat sistem layanan sosial yang humanis, terintegrasi, dan berkelanjutan.
Dengan dukungan berbagai pihak, inovasi Jalak Wadul Mas diharapkan dapat memperluas akses dan meningkatkan kualitas layanan kesehatan jiwa di Jawa Timur, sekaligus menjawab kebutuhan kelompok rentan secara lebih komprehensif. [rac.gat]


