Surabaya, Bhirawa
Kontingen Indonesia berhasil meraih juara umum 21st ASEAN University Games (AUG) 2024 Surabaya-Malang dengan raihan medali emas terbanyak sepanjang penyelenggaraan AUG) yakni 126 emas, 99 perak, 71 perunggu. Selain itu tuan rumah juga membuat perubahan pelaksanaan multievent mahasiswa paling bergengsi se Asia Tenggara itu.
Pada AUG 2024, Mahasiswa Indonesia memecahkan rekor raihan emas terbanyak AUG dengan 126 emas yang sebelumnya dipegang Thailand dengan 109 Emas pada 20th AUG 2022 Ubon Ratchani. Kemudian Indonesia tercatat sebagai negara paling sering menjadi Juara Umum AUG. Untuk ke 10 kalinya Indonesia menjadi juara umum, dengan pesaing terketat adalah Thailand yang memegang rekor 8 kali juara umum.
Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), Suharti mengapresiasi penampilan Kontingen Mahasiswa Indonesia yang telah memberikan prestasi membanggakan di AUG.
“Terima kasih banyak untuk semua kerja keras semua pihak yang sudah melakukan yang terbaik, mulai dari persiapan sampai hari ini. Kami berterima kasih akhirnya kita bisa mendapatkan medali terbanyak dan itu hadiah besar untuk Indonesia,” kata Suharti.
Ia berharap Kontingen Mahasiswa Indonesia dapat terus termotivasi untuk berpretasi bagi Merah Putih. “Semoga semuanya tetap semangat dan menjaga sportivitas dan menjadi atlet andalan Indonesia,” kata Suharti.
Presiden ASEAN University Sport Council (AUSC) Prof Mohd Ruslim Mohammed menyatakan penyelenggaraan AUG 2024 di Indonesia bisa dijadikan tolak ukur bagi negara yang akan menjadi tuan rumah dalam dua tahun ke depan. “Kata pertama yang ingin saya katakan itu luar biasa, biasanya dalam penyelenggaraan AUG itu satu universitas menjadi venue seluruh cabang olahraga, namun di Indonesia bisa melibatkan sembilan universitas di dua kota, yaitu Surabaya dan Malang,” ucapnya.
Tak hanya itu, kata dia, dalam kompetisi olahraga multi event yang digelar tiap dua tahun sekali tersebut biasanya 11 negara tidak semuanya mengikuti seluruh cabang olahraga yang dipertandingkan, namun pada gelaran kali ini semuanya ikut.
“AUG kali ini mencatatkan sejarah, di mana setiap cabor diikuti delegasi dari 11 negara. Sebelumnya, setiap cabor hanya dikuti beberapa delegasi saja, tetapi sekarang banyak yang berpartisipasi. Artinya, dari aspek partisipasi terjadi peningkatan keterlibatan atlet, pelatih atau official,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Kontingen Mahasiswa Indonesia Del Asri bersyukur karena selain menggenapi target juara umum, atlet-atlet Indonesia juga mampu membuat sejarah dengan mencatatkan rekor baru di AUG. Setidaknya, tambah Del Asri, ada lima rekor baru yang dicatatkan di AUG 2024.
“Alhamdullilah. Sebagai Ketua Kontingen saya berterima kasih atas kerja keras atlet, pelatih, dan semua pihak. Terutama Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Belmawa Dikti), Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora),” kata Del Asri. [wwn]