26 C
Sidoarjo
Thursday, September 19, 2024
spot_img

Imam Utomo Desak Pemerintah Aktifkan Komda Lansia

Ketua Pembina Yayasan Gerontologi Abiyoso, H Imam Utomo saat memberikan arahan pada acara Rapat Kerja Teknis Yayasan Gerontologi Abiyoso Jawa Timur di ruang rapat PKK Jatim.

Surabaya, Bhirawa
Ketua Pembina Yayasan Gerontologi Abiyoso, H Imam Utomo, mendesak pemerintah untuk mengaktifkan Komisi Daerah Lanjut Usia (Komda Lansia). Sebab jumlah lansia saat ini mencapai jutaan orang yang perlu mendapat perhatian dan pemberdayaan.

“Sekarang ini Komda Lansia jalannya sangat lambat. Di Jawa Timur, dari 38 kabupaten/kota, baru 30 daerah yang memiliki Komda Lansia. Itupun tidak semua jalan. Banyak yang tidak aktif,” kata Imam Utomo, saat memberikan arahan pada acara Rapat Kerja Teknis Yayasan Gerontologi Abiyoso Jawa Timur, di Ruang Rapat PKK Jatim, Selasa (30/7).

Untuk itu, Imam Utomo meminta pengurus Yayasan Gerontologi Abiyoso yang ada di daerah untuk terus mengingatkan, meminta dan mendesak para bupati wali kota untuk mengaktifkan kembali Komda Lansia, dan membuat Komda Lansia bagi kabupaten/kota yang belum memiliki.

“Jumlah lansia di Jatim itu mencapai 6 juta orang lebih. Di setiap desa dan kelurahan, rata-rata itu ada 300-400 orang lansia. Jumlah ini sangat banyak. Kalau ada yang membutuhkan dukungan (politik, red), pasti jadi dia,” kata mantan Gubernur Jatim periode 1998-2003 dan 2003-2008 ini.

Selain itu, lanjut Imam, dia juga mendesak untuk didirikannya Karang Werda di setiap desa atau kelurahan. Saat ini baru ada 30 persen desa atau kelurahan yang ada Karang Werda dari total 8.569 desa dan kelurahan di Jatim.

Berita Terkait :  Menaker: Desmigratif Adalah Ekosistem Pelindungan Pekerja Migran

“Saya minta betul untuk terus mendorong kepala daerah, dengan cara mengirim surat atau melakukan pendekatan untuk melakukan pembinaan kepada lansia, dengan membuat dan mengaktifkan Komda Lansia,” kata Mantan Pangdam V/Brawijaya ini.

Menurut Imam, lansia sangat membutuhkan pemberdayaan. Salah satunya dengan membuat acara pertemuan seperti Posyandu. “Lansia seperti kita ini membutuhkan acara kumpul-kumpul. Itu sudah membuat kita bahagia,” ungkapnya.

Sementara itu, terkait Yayasan Gerontologi Abiyoso, Imam Utomo mengklaim jika yayasan ini merupakan yayasan satu-satunya di Indonesia yang melakukan pembinaan kepada lansia pada tahun 1993. Waktu berdirinya yayasan ini, Imam Utomo masih menjabat sebagai Kasdam V/Brawijaya.

“Yayasan ini diinisiasi oleh Pak Soelarso, Pak Moh Noer dan Pak Tri Marjono. Saya tahu betul proses berdirinya yayasan ini. Tujuannya dulu untuk memprovokasi pemerintah agar melakukan pemberdayaan kepada lansia. Sebab jumlah lansia di Jatim banyak,” ungkapnya.

Sedangkan Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Jatim, Restu Novi Widiani yang turut hadir di acara tersebut menjelaskan, angka harapan hidup saat ini semakin tinggi. Jumlah lansia di Jatim hingga semester satu 2024 sebanyak 6.499.640 lansia. Rinciannya 3.046.418 lansia pria dan 3.453.222 lansia perempuan.

“Kami berterima kasih karena dinsos selama ini telah dibantu Komda Lansia, PWRI, Restu atau Gerontologi Abiyoso dalam melakukan pembinaan dan perlindungan kepada lansia. Tentu ini menambah samangat kami. Terkait Komda Lansia, ini akan menjadi catatan kami agar disemua daerah di Jatim bisa berdiri Komda Lansia,” tandasnya.

Berita Terkait :  Indisipliner, Sanksi Disiplin ASN Pamekasan Dilaksanakan Berjenjang

Sementara itu, Ketua Umum Yayasan Gerontologi Abiyoso, Dr H Mashoed Msi menambahkan, kondisi yayasan saat ini tidak semuanya berjalan baik. Ada beberapa yang tidak berjalan dengan baik, bahkan pengurusannya tidak ganti meski periodenya sudah selesai.

“Saat ini kondisi organisasi yayasan ada yang sangat sehat, setengah sehat dan sakit. Bahkan ada yang sampai kepengurusannya sudah selesai 13 tahun belum diajukan yang baru. Sekarang saya mau rintis kembali, membentuk yayasan yang sehat,” ungkapnya. [iib]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img