Kab Pasuruan, Bhirawa.
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Pasuruan menerbitkan banyak Nomor Induk Berusaha (NIB) sepanjang 2024 lalu.
Jumlahnya mencapai 18.603 buah yang terdiri dari berbagai jenis usaha.
Tentu saja, adanya lonjakan dalam penerbitan NIB itu menunjukkan kepercayaan pengusaha akan aktivitas usahanya di Kabupaten Pasuruan. Atas kondisi tersebut membuat iklim investasi di Kabupaten Pasuruan meningkat.
“Adanya hal ini, menunjukkan iklim investasi dan usaha di Kabupaten Pasuruan semakin kondusif,” urai Kepala DPMPTSP Kabupaten Pasuruan, Syaifudin Ahmad, Selasa (11/3).
Dari belasan ribuan NIB yang diterbitkan, beragam jenis usaha tercakup di dalamnya, misalnya persekutuan komanditer (CV) yang mendominasi dengan 341 NIB.
Tak hanya itu, Perseroan Terbatas Perorangan (PT Perorangan) sebanyak 218 NIB, Perseroan Terbatas (PT) sebanyak 152 NIB dan sisanya terdiri dari koperasi, yayasan, perusahaan umum hingga jenis usaha lainnya.
“Tentu saja, dengan beragam jenis usaha ini maka menunjukkan bahwa Kabupaten Pasuruan memiliki potensi ekonomi yang luas,” tambah Syaifudin Ahmad.
Ia menjelaskan secara klasifikasi, Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) mendominasi dengan 18.590 NIB.
Sedangkan, untuk Penanaman Modal Asing (PMA) tercatat sebanyak 13 NIB.
Hal tersebut menunjukkan pelaku usaha lokal menjadi motor penggerak utama pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Pasuruan.
“Harapan untuk lonjakan penerbitan NIB ini, bisa dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian Kabupaten Pasuruan. Yakni, mencipatakan lapangan kerja baru dan peningkatan pendapatan daerah,” jelas Syaifudin Ahmad.
Disisi lain, pada 2024 lalu menjadi arus modal membanjiri Kabupaten Pasuruan dan melampaui target yang ditetapkan.
“Dengan nilai investasi mencapai Rp 12,9 triliun, Kabupaten Pasuruan membuktikan sebagai magnet bagi para investor. Nilai investasi ini, Kabupaten Pasuruan menduduki peringkat ketiga di Jawa Timur,” tambah Syaifudin Ahmad. [hil.ca]