25 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

IDI Kota Malang Bangun Gedung Baru Senilai Rp25 M di Kedungkandang

Kota Malang,Bhirawa
Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat meresmikan gedung Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Malang Raya, di kawasan Kedungkandang Kota Malang. Selain dihadiri Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Malang, serta sejumlah tokoh penting lainnya, juga tampak hadir.

Wali Kota Malang, mengapresiasi kehadiran gedung baru IDI, sebagai bentuk nyata kontribusi dunia medis, dalam mewujudkan program unggulannya, Ngalam Tahes. Sebuah gerakan untuk menjadikan Kota Malang sehat dan tertata.

”Kehadiran gedung ini, bukan hanya sebagai fasilitas fisik. Tapi juga sebagai pusat kolaborasi yang mendukung peningkatan layanan kesehatan masyarakat,” ujar Wahyu.

Sejumlah fasilitas yang ada di gedung ini, sangat memadai. Seperti ruang koperasi hingga layanan Keluarga Berencana (KB), dinilai mampu meningkatkan derajat kesehatan warga Malang Raya.

Wahyu juga menyebut, IDI sebagai mitra strategis Pemkot Malang, dalam pelayanan kesehatan, pemberdayaan sumber daya manusia dan peningkatan kesejahteraan tenaga medis.

”Saat ini tercatat 3.300 dokter yang tergabung dalam IDI Cabang Malang Raya. Jumlah itu terus bertambah setiap tahunnya,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua IDI Cabang Malang Raya, dr Sasmojo Widito mengungkapkan, pembangunan gedung megah ini menelan biaya sekitar Rp25 miliar. Berasal dari iuran para anggota IDI.

”Proyek ini dimulai dengan peletakan batu pertama pada 22 Desember 2023. Saya dipercaya menjadi ketuanya hingga peresmian hari ini,” jelasnya.

Berita Terkait :  Polres Mojokerto Kota Gelar Olahraga Bersama TNI

Sebelum memiliki gedung sendiri, IDI sempat berpindah-pindah tempat. Mulai dari RSUD Saiful Anwar, kawasan Gajayana, Malang Olympic Garden (MOG), hingga Balai Kartini.

Menurut dr Sasmojo, kebutuhan akan gedung permanen sangat mendesak, demi menjaga marwah dan kenyamanan organisasi.

”Gagasan pembelian tanah di Bumiayu dimulai pada masa kepemimpinan dr. Eni. Kemudian dilanjutkan hingga selesai di masa saya. Ini menjadi ‘rumah’ bagi 3.300 dokter di Malang Raya,” terangnya.

Dokter Sasmojo juga mengungkapkan rencananya, untuk menambah fasilitas podcast edukatif di dalam gedung tersebut. Yang akan menyajikan konten kesehatan berbasis kompetensi dokter melalui platform digital.

Tak hanya pembangunan fisik, Sasmojo menekankan pentingnya penegakan etika profesi. Menyinggung kasus-kasus pelanggaran etik yang belakangan mencuat, ia berharap media turut mengawal proses penegakan disiplin di lingkungan profesi medis.

”Kami tidak bisa bekerja sendiri. Pelanggaran etika, hukum perdata, dan pidana harus ditangani bersama. Saya mohon bantuan media agar menjadi pengingat sekaligus pengawal agar organisasi ini tetap berada di jalur yang benar,” tandasnya. [mut.fen]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru