Surabaya, Bhirawa
Suasana Minggu pagi (14/12) pelaksanaan Brawijaya Run 2025 di Makodam V/Brawijaya tampak berbeda dari biasanya. Kedatangan ribuan lebih peserta bukan sekadar untuk berlari, tetapi juga membawa semangat kebersamaan, kepedulian, dan harapan akan masa depan Indonesia yang lebih sehat.
Kegiatan Brawijaya Run 2025 ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan HUT ke-77 Kodam V/Brawijaya. Ajang olahraga yang dikemas meriah ini mempertandingkan nomor lari 5K dan 10K, lengkap dengan panggung hiburan serta doorprize yang mencuri perhatian.
Brawijaya Run 2025 ini dibuka langsung oleh Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Rudy Saladin bersama Sekdaprov Jatim, Adhy Karyono beserta PJU jajaran Kodam V/Brawijaya. Dalam kesempatan ini, Pangdam menyampaikan harapannya agar kegiatan ini menjadi ruang kebersamaan antara TNI dan masyarakat.
“Di tempat ini saya berharap rekan-rekan, Bapak Ibu semua juga bisa hadir bersama-sama kita semua. Selain ajang lomba lari 5K dan 10K, nanti juga akan ada panggung hiburan serta doorprize 30 unit sepeda motor, plus ratusan hadiah menarik lainnya,” kata Pangdam.
Namun, Brawijaya Run 2025 bukan sekadar ajang olahraga dan hiburan. Di balik semangat kompetisi, terselip nilai kemanusiaan yang kuat. Kodam V/Brawijaya turut membuka donasi secara offline dan online untuk membantu saudara-saudara di Sumatera yang terdampak bencana.
“Perlu diketahui, dari tiket kendaraan roda dua dan roda empat yang kita tentukan di beberapa titik kantong parkir, semuanya akan kita donasikan untuk saudara-saudara kita yang tertimpa musibah di Sumatera. Insya Allah, event yang bagus ini bisa kita manfaatkan untuk membantu sesama,” ungkap Mayjen TNI Rudy Saladin.
Sementara itu, Kapok Sahli Pangdam V/Brawijaya Brigjen TNI Singgih Pambudi Arinto menjelaskan bahwa kegiatan ini mengusung semangat besar untuk membangun budaya hidup sehat di tengah masyarakat. “Pagi ini kami melaksanakan kegiatan Brawijaya Run, sebagai bagian dari rangkaian HUT ke-77 Kodam V/Brawijaya, dengan semangat mengolahragakan masyarakat dan memasyarakatkan olahraga,” jelasnya.
Mengusung tema “Lari untuk Sehat, Lari untuk Bahagia, Menuju Indonesia Maju”, kegiatan ini menjadi salah satu upaya Kodam dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia, khususnya generasi muda di Jawa Timur. Antusiasme masyarakat terlihat dari jumlah peserta yang membludak. Secara resmi, tercatat 3.000 peserta mendaftar. Namun di lapangan, jumlahnya jauh lebih besar. “Kami perkirakan total peserta sekitar 3.500 sampai 4.000 orang,” ungkap Singgih.
Selain hadiah uang pembinaan, panitia juga menyiapkan 30 unit sepeda motor sebagai doorprize, yang menjadi salah satu keistimewaan acara ini. Lebih dari itu, Singgih menekankan bahwa kegiatan ini memiliki visi jangka panjang, yakni menyongsong Indonesia Emas 2045.
“Indonesia saat ini sudah memasuki bonus demografi, di mana 70 persen penduduk berada di usia produktif. Bonus ini akan menjadi kekuatan negara jika generasi mudanya berkualitas, baik dari sisi pendidikan maupun kesehatan. Kegiatan ini adalah salah satu upaya menyehatkan generasi muda,” tegasnya.
Sebagai bentuk nyata kepedulian sosial, Brawijaya Run 2025 juga dirangkai dengan aksi peduli bencana Sumatera. Panitia menyediakan tenda-tenda donasi di sekitar panggung utama serta rekening khusus bagi masyarakat yang ingin berdonasi secara daring. “Donasi berupa uang, sedangkan bantuan barang sudah kami kirimkan beberapa minggu lalu,” tambah Brigjen Singgih.
Tak hanya itu, seluruh hasil parkir kendaraan roda dua dan roda empat pada kegiatan ini juga 100% disumbangkan untuk korban bencana di Sumatera Barat, Aceh, dan Sumatera Utara. Melalui langkah kecil namun bermakna ini, Brawijaya Run menjadi bukti bahwa olahraga bisa menjadi medium persatuan, kesehatan, dan kepedulian sosial.
“Berlari bukan hanya tentang mencapai garis finis, tetapi juga tentang bergerak bersama untuk membantu sesama dan menyiapkan masa depan bangsa yang lebih kuat,” pungkasnya.
Seperti diketahui, rute Brawijaya Run 2025 untuk 5K, yaitu Start Makodam V/Brawijaya – Jl. Gajahmada – Jl. Gunungsari – Kebon binatang Surabaya – Jl. Diponegoro – Jl. Ciliwung – Jl. Adityawarman – Jl. Hayam Wuruk dan Makodam V/Brawijaya. Sementara rute 10K, yaitu Makodam V/Brawijaya – Jl. Gajahmada – Hayam Wuruk – Palapa – Jl. Adityawarman – Jl. Mayjen Sungkono – TMP 10 November – Jl. Dukuh pakis – Villa Bukit mas – Pulatpur marinir Gunungsari – Jl. Gunung sari – Jl. Hayam Wuruk – Makodam V/Brawijaya. [bed.wwn]