26 C
Sidoarjo
Friday, January 10, 2025
spot_img

Hujan Intensitas Tinggi di Tulungagung Akibatkan Jalan Longsor dan Jembatan Patah

Sekda Tri Hariadi dan pimpinan dewan saat meninjau jembatan yang patah di Desa Junjung, Senin (15/12).

Tulungagung, Bhirawa
Hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi di Tulungagung pada Minggu (15/12) sore sampai malam sekitar pukul 21.00 WIB membuat jalan yang menghubungkan Kecamatan Karangrejo dan Kecamatan Sendang di Desa Gedangan Kecamatan Karangrejo longsor. Hujan juga membuat jembatan di Desa Junjung Kecamatan Sumbergempol patah.

Bencana ini membuat Sekda Tulungagung, Tri Hariadi dan Ketua DPRD Tulungagung, Marsono, serta Komisi D DPRD Tulungagung bersama-sama melakukan peninjauan ke kedua lokasi tersebut, Senin (16/12). Mereka pun menandaskan akan memperbaiki jalan dan jembatan yang rusak itu.

“Untuk sementara akibat jalan yang longsor untuk kendaraan roda empat tidak bisa lewat. Jalurnya sementara ini menggunakan jalur alternatif,” ujarnya.

Begitu juga dengan jembatan yang patah. Mereka yang selama ini melintasi jembatan yang menghubungkan Desa Junjung dan Desa Wajak Kidul Kecamatan Boyolangu tersebut diminta untuk menggunakan jalan alternatif.

“Untuk yang jembatan patah, kendaraan roda empat tidak bisa lewat. Bahkan sepeda motor juga membahayakan,” paparnya.

Sekda Tri Hariadi sempat menilai jalan longsor yang terjadi di Desa Gedangan cukup parah. Panjangnya mencapai antara 25 meter sampai 30 meter.

“Tanahnya juga labil. Karena itu, kami tidak membuka untuk kendaraan roda empat,” tandasnya.

Untuk kembali memperbaiki jembatan yang patah dan jalan longsor, Sekda Tri Hariadi menyebut akan meminta bantuan pada Pemprov Jatim. Yakni dari belanja tidak terduga (BTT) Pemprov Jatim.

Berita Terkait :  Libatkan UMKM, Simulasi Makan Bergizi Gratis di Surabaya Diapresiasi Positif GibranKhofifah Tegaskan Beri Multiplier Effect

“Dulu untuk jembatan di Kalidawir bisa mendapat BTT provinsi. Kami akan akan berkoordinasi dengan BPBD untuk usulkan itu,” tuturnya.

Soal berapa dana yang dibutuhkan untuk memperbaiki kedua infrastruktur yang rusak itu, mantan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tulungagung ini belum bisa mamastikannya.

“Kebutuhan anggarannya masih belum. Masih dikaji Dinas PUPR,” ucapnya.

Hal yang sama dikatakan Marsono. Menurut dia, akan dilakukan koordinasi dengan Pemprov Jatim guna memperbaiki infrastruktur yang rusak akibat bencana alam.

“Barangkali ada serapan di BTT provinsi,” katanya.

Jika memang bisa menggunakan dana BTT Pemprov Jatim, lanjut dia, dana APBD Kabupaten Tulungagung akan bisa digunakan untuk pembangunan lainnya. Utamanya pembangunan skala prioritas.

“Semua skala pembangunan yang skala priotritas harus dpercepat perlakuannya,” pungkasnya. (wed.hel)

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img