Kota Batu, Bhirawa.
Hujan intensitas tinggi seolah tak berhenti menebar ancaman bencana alam di Kota Batu. Senin (6/1), becana tanah longsor kembali terjadi di Dusun Kandangan, Desa Gunungsari, Kecamatan Bumiaji. Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini dan hanya menyebabkan kerugian material. Dan meminimalisir bencana, FPRB menggelar kerja sama membersihkan sungai agar jalur aliran air tetap normal saat terjadi hujan intensitas tinggi.
Kalaksa BPBD Kota Batu, Agung Sedayu, membenarkan jika tanah longsor di Desa Gunungsari ini disebabkan hujan intensitas tinggi yang terjadi di Kota Batu. Longsor ini menyebabkan plengsengan teknis mengalami ambroldengan dimensi panjang 12 meter, tinggi 8 meter dan lebar 5 meter.
”Akibat dari longsornya plengsengan teknis tersebut, separuh badan jalan di kawasan Desa Gunungsari tertutup. Beruntung tak ada korban jiwa dalam musibah ini,” ujar Agung, Selasa (7/1).
BPBD Kota Batu yang merespon cepat bencana ini kangaung melakukan kaji cepat, dan koordinasi dengan pihak terkait. Selaon itu mereka juga memasang safety line untuk mensterillan lokasi ini sebagai langkah antisipasi jika terjadi longsor susulan.
Selain itu, BPBD juga merekomendasikan kepada pengembang untuk segera melakukan pembersihan material longsor. Dalam proses pembersihan, sementara waktu akses jalan alternatif Kandangan Claket, Brau, dan Landing Paralayang ditutup sementara.
Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai yang mendaparkan laporan adanya tanah longsor ini langsung melakukan peninjauan proses penanganan bencana alam. Ia menekankan kepada siapapun yang sedang melaksanakan konstruksi pembangunan untuk memperhatikan kondisi di lapangan.
Aries meminta agar pembersihan material longsor segera dilakukan oleh pihak pengembang. ”Pembersihan material longsor harus segera dilakukab agar fungsi jalan alternatif ini bisa segera dilalui oleh masyarakat,” ujar Aries AP.
Aries juga berpesan agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi. Karena bencana ni bisa terjadi sewaktu-waktu, tak hanya siang tapi juga pada malam hari.
”Keselamatan diri dan keluarga adalah hal yang paling utama, sehingga kami meminta agar masyarakat tidak ragu untuk melapor apabila melihat atau khawatir akan potensi bencana saat cuaca memburuk,” pesannya.
Setelah meninjau lokasi longsor, Pj Walikota melanjutkan peninjauan ke Sungai Jl Pattmura. Di lokasi ini Aries meninjau kerja bakti pembersihkan sungai tersebut.
Kerja bakti melibatkan Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kelurahan Temas, Satlinmas, Staf Kelurahan, Dinas PUPR dan LH, serta masyarakat setempat. ”Dengan dilaksanakannya kegiatan kerja bahkti ini diharapkan aliran sungai akan lancar seiring dengan naiknya debit air di musim hujan serta menjadikan kawasan kota yang lebih tertata.” tandas Aries AP. [nas.fen]